Amarta, Tirta
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan rocket stove sebagai inovasi pengelolaan sampah ramah lingkungan Jannah, Miftahul; Nurhalimah, Siti Ulpa; Amarta, Tirta; Abimannyu, Ragil; Almukorobin, Almukorobin; Khikmawati , Emy
JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 7 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v5i7.1472

Abstract

Background: Many aspects need to be addressed to ensure a community remains safe from the changes that arise. Environmental health is a shared responsibility, both in management and in the aftermath of contamination that negatively impacts endemic disease or pollution. Waste remains a serious problem in Banjar Negoro Village, Wonosobo District, Tanggamus Regency, due to residents' habit of disposing of it in markets and rivers, which causes environmental pollution and health risks. Purpose: To provide education and implement the rocket stove as a simple, inexpensive, and environmentally friendly appropriate technology innovation in village waste management. Method: This community service activity was conducted in Banjar Negoro Village, Wonosobo District, Tanggamus Regency (Fieldwork Lecture) on Monday, August 25, 2025. The activity was attended by 30 people, consisting of Banjar Negoro Village residents and relevant village officials. The outreach took place at the Banjar Negoro Village Hall. Preparatory activities included coordination with village officials, preparation of materials, and creation of presentation media. In the implementation stage, the team conducted outreach using the lecture method using PowerPoint (PPT) media, followed by interactive discussions and question and answer sessions with the community and also the 2025 Community Learning and Empowerment (KKL-PPM) of Malahayati University. The discussion covered waste problems and their management. Results: The rocket stove implementation program ran smoothly according to the planned stages. The activity began with initial observations, where the 27 KKL-PPM groups found that most residents still disposed of waste in market areas and riverbanks. This condition resulted in a slum environment, unpleasant odors, and degraded river water quality, which residents should use for their daily needs. Conclusion: The use of rocket stoves in waste management has been proven to reduce the volume of household waste, especially that previously disposed of in markets and rivers, while simultaneously reducing air pollution from open burning. Waste management with rocket stoves also increased community awareness regarding the benefits for environmental health and the potential use of combustion waste as a simple fertilizer. Suggestion: Follow-up programs by the community and village government are needed to increase the number of rocket stove units so that their benefits reach a wider area and provide further educational activities regarding waste management to increase its economic value. Keywords: Appropriate technology; Environmental health; Rocket stove; Waste management Pendahuluan: Banyak aspek yang perlu dilakukan untuk menjamin suatu komunitas selalu dalam kondisi aman terhadap perubahan yang ditimbulkan. Kesehatan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama dalam pengelolaan maupun pasca terjadinya akibat dari suatu kontaminasi yang berdampak negatif berupa endemi penyakit atau pencemaran. Sampah masih menjadi permasalahan serius di Desa Banjar Negoro, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, karena kebiasaan warga membuangnya di pasar dan sungai yang menimbulkan pencemaran lingkungan serta risiko kesehatan. Tujuan: Memberikan edukasi dan penerapan rocket stove sebagai inovasi teknologi tepat guna yang sederhana, murah, dan ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah desa. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Banjar Negoro, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus (Kuliah Kerja Lapangan) pada hari senin tanggal 25 Agustus 2025. Kegiatan dihadiri 30 orang yang terdiri atas warga Desa Banjar Negoro dan perangkat desa terkait. Penyuluhan di laksanakan di balai pekon banjar negara. Kegiatan tahap persiapan berupa koordinasi dengan perangkat desa, penyusunan materi, dan pembuatan media presentasi. Pada tahap pelaksanaan, tim melakukan penyuluhan dengan metode ceramah menggunakan media PowerPoint  (PPT), dilanjutkan dengan diskusi interaktif serta sesi tanya jawab bersama masyarakat dan juga pembelajaran dan pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) Universitas Malahayati tahun 2025. Diskusi meliputi permasalahan sampah dan pengelolaanya. Hasil: Program penerapan rocket stove berjalan dengan baik sesuai tahapan yang telah direncanakan, kegiatan dimulai dengan observasi awal, di mana kelompok 27 KKL-PPM menemukan bahwa sebagian besar masyarakat masih membuang sampah di area pasar dan bantaran sungai. Kondisi tersebut menyebabkan lingkungan sekitar menjadi kumuh, timbul bau tidak sedap, serta menurunkan kualitas air sungai yang seharusnya di manfaatkan warga untuk kebutuhan sehari hari. Simpulan: Penggunaan rocket stove dalam pengelolaan sampah terbukti mampu mengurangi volume sampah rumah tangga, khususnya yang sebelumnya di buang ke pasar dan sungai, sekaligus menekan pencemaraan udara akibat pembakaran terbuka. Pengelolaan sampah dengan rocket stove juga memberikan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait manfaat terhadap kesehatan lingkungan ataupun limbah pembakaran yang bisa menjadi pupuk sederhana. Saran: Perlunya program lanjutan dari masyarakat maupun pemerintah desa untuk memperbanyak unit rocket stove sehingga manfaatnya menjadi lebih luas jangkauan wilayahnya dan kegiatan edukasi lanjutan mengenai pengelolaan sampah agar bernilai ekonomis.