Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sikap Normalisasi Obesitas oleh Netizen dalam Gerakan Body Positivity di Media Sosial Jannatania, Jasmin; Ramadhanti, Galuh Aulia
Jurnal Media dan Komunikasi Indonesia Vol 6, No 2 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmki.109530

Abstract

The body positivity movement which is rife on social media is currently increasingly worrying because of the emergence of the attitude of normalizing those who have overweight bodies to obesity. The purpose of this study was to find out the answers given by the influencers and netizen of the body positivity (bopo) movement when given a statement regarding the glorification of obesity. Virtual ethnographic methods are used in this study because of its reality in the form of social media. The findings of this research there are three results that are the attitude of the influencers and netizen of the bopo movement: (1) being positive, (2) the attitude of 'My Body My Rules', and (3) debate using research data. It was obtained that the influencers and netizen of this bopo movement continued to use these three things when debating about the body weighted more that had looked unhealthy anymore.
Wacana Gerakan Body Positivity Sebagai Respons Dari Perilaku Body Shaming di Instagram Jannatania, Jasmin; Hidayat, Dadang R.; Indriani, Sri S.
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.687-697

Abstract

Body shaming merupakan fenomena dalam menjustifikasi tubuh atau fisik seseorang, yang dalam hal ini dilakukan melalui Instagram. Akun @farrenbenedictus_, merupakan seorang penyintas body shaming dan kini sudah menjadi penggerak untuk gerakan body positivity di media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk dalam analisisnya, yang menggunakan analisis tekstual, kognisi sosial, dan konteks sosial dari wacana yang dituliskan oleh akun @farrenbenedictus_. Dalam postingannya, ditemukan 4 tujuan wacana body positivity yang dilakukan oleh @farrenbenedictus_ guna merespons body shaming di media sosial Instagramnya, yaitu; (1) body acceptance and love; (2) body appreciation; (3) care adaptive investment in body dan; (4) protective filtering information. Dari keempat wacana ini, Farren menekankan pentingnya self-love dan self-acceptance dalam mempraktikkan body positivity, sehigga dengan begitu, hal-hal yang di luar kendali individu seperti body shaming dapat diatasi dengan mudah. Farren juga memahami bahwa mereka yang menuliskan ujaran-ujaran tidak baik kepada individu tertentu adalah karena mereka tidak mengenali orang tersebut, sehingga dengan mudahnya menuliskan hal buruk terhadap orang lain. Semakin tinggi anonimitas, akan semakin mudah untuk melakukan body shaming terhadap orang lain.Kata kunci: body positivity, body shaming, influencer, instagram