Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan afiliasi tiktok sebagai strategi digitalisasi bisnis untuk peningkatan ekonomi lokal Ramadhanti, Galuh Aulia; Idris, Indriyani; Holisah, Siti
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v8i2.23306

Abstract

Digitalisasi menjadi bagian penting dalam dunia bisnis di masyarakat, arah perubahan teknologi kini mengharuskan para pelaku bisnis untuk lebih kreatif menggunakan teknologi agar bisnis mereka tetap mampu berkompetisi di pasaran. Beberapa tantangan yang ditemukan pada Pokdarwis, yaitu akses terhadap teknologi, keterbatasan sumber daya manusia dan finansial, kesulitan dalam membangun jejaring dengan konten kreator. Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat guna menambah kesejahteraan ekonomi melalui usaha ekonomi kreatif menerapkan program afiliasi. Hasil penelitian melalui pendekatan PAR (Participatory Action Research) yang meliputi: to know, to understand, to plan, to action, to reflection, dan evaluation menunjukkan bahwa integrasi TikTok Afiliasi mampu memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya tarik produk lokal, serta mendorong peningkatan pendapatan anggota Pokdarwis. Pelatihan dan pendampingan dalam produksi konten kreatif, optimalisasi algoritma TikTok, serta strategi kolaborasi dengan kreator lokal menjadi faktor kunci keberhasilan. Selain itu, adanya peningkatan literasi digital dalam komunitas Pokdarwis berkontribusi pada keberlanjutan model bisnis digital yang lebih mandiri dan adaptif terhadap tren pasar. Salah satu aspek penting dari program ini, optimalisasi algoritma TikTok, yang mencakup penggunaan kata kunci yang relevan, pemilihan tren yang sesuai, serta teknik interaksi yang dapat meningkatkan visibilitas konten. Pendekatan ini dirancang agar lebih mudah diterapkan oleh pelaku usaha yang sebelumnya belum terbiasa dengan strategi digital.
Sikap Normalisasi Obesitas oleh Netizen dalam Gerakan Body Positivity di Media Sosial Jannatania, Jasmin; Ramadhanti, Galuh Aulia
Jurnal Media dan Komunikasi Indonesia Vol 6, No 2 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmki.109530

Abstract

The body positivity movement which is rife on social media is currently increasingly worrying because of the emergence of the attitude of normalizing those who have overweight bodies to obesity. The purpose of this study was to find out the answers given by the influencers and netizen of the body positivity (bopo) movement when given a statement regarding the glorification of obesity. Virtual ethnographic methods are used in this study because of its reality in the form of social media. The findings of this research there are three results that are the attitude of the influencers and netizen of the bopo movement: (1) being positive, (2) the attitude of 'My Body My Rules', and (3) debate using research data. It was obtained that the influencers and netizen of this bopo movement continued to use these three things when debating about the body weighted more that had looked unhealthy anymore.
Sosialisasi Pentingnya Literasi Media Digital Guna Pencegahan Sextortion Di Kelurahan Pakulonan Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan Idris, Indriyani; ujianti, Inne P; Ramadhanti, Galuh Aulia
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PRODI ILMU KOMUNIKASI
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/comm.v1i2.43269

Abstract

 Media sosial menawarkan banyak kelebihan, namun juga membawa potensi kejahatan yang merugikan dan mengancam pengguna,  seperti sextortion. Sextortion adalah ancaman kekerasan seksual di dunia maya yang melibatkan tekanan atau ancaman untuk memaksa seseorang melakukan tindakan seksual atau mengirimkan materi seksual secara daring, yang kemudian digunakan untuk memeras korban. Kasus sextortion sering kali memanfaatkan teknologi komunikasi seperti media sosial, email, atau pesan teks untuk menargetkan korban. Atas dasar ini, sangat penting untuk melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat di Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, yang masih kurang memahami pentingnya literasi media digital dalam  mencegah sextortion. Melalui kegiatan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran  mereka mengenai bahaya sextortion serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Edukasi literasi media digital  merupakan langkah krusial untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman kejahatan siber yang semakin kompleks di era digital ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sosialisasi tim pengabdi dalam memberikan edukasi literasi media digital,  mengidentifikasi hambatan yang dihadapi selama sosialisasi, dan mengetahui upaya yang dilakukan tim pengabdi dalam memberikan edukasi tersebut di Kelurahan Pakulonan. Pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa selama tiga hari dengan menggunakan metode  penyuluhan yang interaktif dan edukatif. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi media digital dalam mencegah sextortion. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan keinginan kuat untuk  menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa peserta bahkan berkomitmen untuk menyebarkan informasi ini lebih lanjut di lingkungan mereka, menunjukkan dampak positif serta berkelanjutan dari kegiatan sosialisasi ini. Literasi media digital sangat penting bagi warga Kelurahan Pakulonan untuk melindungi diri dari ancaman siber, termasuk sextortion. Kasus sextortion yang sering melibatkan remaja menunjukkan bahwa mereka rentan terhadap kejahatan siber. Sosialisasi efektif yang melibatkan berbagai pihak seperti orang tua, guru, dan komunitas diperlukan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman.  Penggunaan media edukasi yang beragam, seperti video dan studi kasus, membantu masyarakat memahami pentingnya literasi media digital dan cara melindungi diri dari sextortion. Kata Kunci: Literasi Media Digital, Sextortion, Media Sosial, Edukasi, Pencegahan