Syaif Aly Asy’ari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Revitalisasi dan Digitalisasi Bimbingan Perkawinan: Mencetak Keluarga Sakinah di Era Modern Moh. Jeweherul Kalamiah; Mohammad Syaiin Safi Habibi; Syaif Aly Asy’ari
CBJIS: Cross-Border Journal of Islamic Studies Vol. 7 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAI Sultan Muhammad Syafiuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/cbjis.v7i2.4228

Abstract

Penelitian ini membahas revitalisasi implementasi Bimbingan Perkawinan (Bimwin) sebagai strategi inovatif dalam mewujudkan keluarga sakinah di era digital. Tingginya angka perceraian di Indonesia menunjukkan rendahnya kesiapan pasangan dalam membangun rumah tangga. Sebagai respon, Kementerian Agama meluncurkan program Bimwin, termasuk inovasi digital melalui Simkah Web dan E-Bimwin. Tujuan penelitian adalah menganalisis efektivitas program tersebut serta merumuskan strategi revitalisasi yang adaptif dengan kebutuhan generasi digital native.Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi literatur, analisis kebijakan, dan telaah implementasi layanan digital perkawinan, dengan sumber dari dokumen resmi, statistik nasional, serta penelitian terdahulu.Hasil penelitian menunjukkan perlunya revitalisasi pada aspek metodologi pembelajaran, aksesibilitas, dan keterlibatan stakeholder. Inovasi digital melalui modul interaktif dan aplikasi mobile terbukti meningkatkan efektivitas serta inklusivitas layanan. Dari perspektif normatif Islam, konsep keluarga sakinah tidak hanya bersifat sosiologis tetapi berakar pada Al-Qur’an, seperti QS. Ar-Rum [30]:21 tentang sakinah, mawaddah, wa rahmah, hadis Nabi tentang pernikahan sebagai sunnah, serta prinsip mitsaqan ghaliza dalam akad nikah. Analisis menunjukkan bahwa inovasi digital Bimwin selaras dengan tujuan maqashid al-syariah dalam menjaga agama (hifz al-din), keturunan (hifz al-nasl), dan keluarga, serta relevan dengan Kompilasi Hukum Islam yang menekankan kesiapan lahir batin dan tanggung jawab suami-istri. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dan praktis bagi pengembangan kebijakan Bimwin berbasis digital sekaligus menegaskan digitalisasi sebagai instrumen strategis untuk memperkuat ketahanan keluarga dan mewujudkan keluarga sakinah di Indonesia