Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Potensi dan Kelayakan Hyperledger Fabric pada Rantai Pasok Kopi di Indonesia Julianti Julianti; Tania, Sherly; Lisa Lisa; Michelle Michelle; Dearmawan Dearmawan; Muhammad, Farkhan; Joosten Joosten
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i5.6615

Abstract

Rantai pasok kopi Indonesia menghadapi tantangan krusial dalam hal transparansi dan keterlacakan yang berdampak pada daya saing. Teknologi blockchain menawarkan solusi potensial untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis secara kualitatif potensi dan kelayakan implementasi Hyperledger Fabric pada rantai pasok kopi di Indonesia. Menggunakan metode tinjauan literatur sistematis terhadap 30 jurnal ilmiah (2022-2025), studi ini menemukan bahwa arsitektur blockchain berizin (permissioned) pada Hyperledger Fabric merupakan solusi paling unggul. Platform ini terbukti mampu meningkatkan keterlacakan, keamanan data, dan kepercayaan pemangku kepentingan secara signifikan. Dibandingkan dengan VeChain yang berfokus pada integrasi teknologi Internet of Things (IoT), Hyperledger Fabric lebih unggul dalam aspek tata kelola (governance) dan privasi data, menjadikannya pilihan ideal untuk konsorsium rantai pasok kopi swasta di Indonesia. Implementasinya dapat mengatasi asimetri informasi dan manipulasi data secara efektif.
Konsep Mu’āsyarạh bil Ma’rūf Perspektif Al-Qur’an Surat An-Nisa’ Ayat 19 Muhammad, Farkhan
Al-Inṣāf Vol 1 No 2 (2022): Al-Insaf - Jurnal Ahwal Al Syakhshiyyah
Publisher : Prodi Ahwal Al-Syakhsiyyah STAI Imam Syafi'i Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61610/ash.v1i2.12

Abstract

Mu’āsyarah bil ma’rūf merupakan hubungan dan relasi baik yang dibangun antara suami dan istri serta terhadap anggota keluarga yang lainnya. menurut Wahbah Az- Zuhaili mu’āsyarah bil ma’rūf yang dimaksud pada konteks surat An-Nisa’ ayat 19 adalah memperindah ucapan, memperbaiki kelakuan dan perbuatan, dan adil dalam segala hal terutama nafkah dan bergilir jika suami memiliki lebih dari satu istri. Khitᾱb atau objek pada ayat tersebut ditujukan kepada semua orang yang memiliki hubungan keakraban atau pergaulan dengan perempuan, akan tetapi mayoritas ahli tafsir (mufassirīn) berpendapat bahwa yang dikehendaki dari ayat ini adalah para suami. Secara urut, ayat ini pertama kali menegaskan larangan akan hal-hal yang merugikan dan membahayakan wanita. Kemudian dilanjutkan dengan perintah akan berumah tangga dan berperilaku baik (mu’āsyarah bil ma’rūf) khususnya terhadap istri. Hal ini merupakan korelasi yang memberikan kita pemahaman bahwa al-Qur’an memberikan solusi akan setiap sisi kehidupan kita terutama dalam berumah tangga, karena dengan mengimplementasi mu’āsyarah bil ma’rūf secara benar, setiap hal yang dapat merugikan atau membahayakan wanita akan hilang, dan akan tampak makna sakinah, mawaddah wa rahmah yang sebenarnya.