<![CDATA[Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, dalam tahap perencanaan, implementasi, pengamatan dan refleksi. Siswa sekolah pascasarjana adalah siswa sekolah dasar yang merasa sulit untuk memahami konsep ilmu sosial. Data dikumpulkan melalui hasil pembelajaran, pengamatan, dan wawancara untuk menilai efektivitas model pembelajaran yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis OEA secara signifikan meningkatkan hasil pembelajaran siswa dalam aspek kognitif, emosional dan psikomotorik. Siswa menunjukkan peningkatan konsep, pemikiran kritis dan sikap positif untuk belajar ilmu sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran berbasis OEA efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran studi sosial sekolah dasar. Dampak dari penelitian ini menunjukkan perlunya menggunakan pendekatan filosofis untuk belajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong pendidik untuk mendorong pengembangan yang lebih inovatif dalam pengembangan strategi pembelajaran yang berfokus pada pemahaman yang lebih dalam tentang bahan pengajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2024/2025, yaitu pada bulan Februari. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V B SDN Cipicung 1 yang terdiri dari 10 peserta didik. Objek penelitian adalah keaktifan belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan filosofis belajar peserta didik, yaitu pada siklus I sebesar 70% (kategori cukup), kemudian pada siklus II meningkat menjadi 80% (kategori baik). Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar 10%.]]>
