Adisasmito, Ayutika Saraswati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INOSINE PRANOBEX SEBAGAI TERAPI TAMBAHAN PADA KUTIL GENITAL: SEBUAH LAPORAN KASUS Adisasmito, Ayutika Saraswati; Nur Azizah, Anggita; Halim, Melissa; Irawan, Yudo; Marissa, Melani; Nilasari, Hanny; Indriatmi, Wresti
Media Dermato-Venereologica Indonesiana Vol 52 No 3 (2025): Media Dermato Venereologica Indonesiana
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33820/mdvi.v52i3.446

Abstract

Pendahuluan: Beberapa modalitas terapi telah tersedia untuk mengobati kondiloma akuminata. Pendekatan tata laksana multimodalitas diperlukan pada kasus yang sulit sembuh. Inosine pranobex (IP) telah dilaporkan sebagai terapi tambahan untuk kutil anogenital. Kemampuan IP memanipulasi imunitas seluler dan humoral dapat bersifat antivirus. Pada laporan kasus ini, kami melaporkan keberhasilan terapi IP pada pasien imunokompeten yang sebelumnya mengeluhkan progresivitas kutil walaupun dalam terapi konvensional. Kasus: Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang dengan keluhan kutil pada sisi kanan orifisium uretra eksternal (OUE) sejak 2 bulan yang lalu. Setelah empat sesi terapi asam trikloroasetat (TCA) 90%, pasien mengeluhkan kutil bertambah pada sisi kiri OUE. Terapi IP 3 gram per hari ditambahkan ke dalam regimen terapi pasien. Setelah pasien mengonsumsi IP secara rutin selama 2 minggu dan menyelesaikan 6 sesi tambahan tutul TCA 90%, kutil menghilang secara klinis. Pasien menyangkal timbulnya efek samping setelah konsumsi rutin IP. Diskusi: Respons terapi yang terbatas terhadap TCA 90% pada pasien ini menunjukkan kemungkinan manfaat terapi lainnya. Penambahan IP, sebagai imunomodulator yang meningkatkan imunitas seluler dan humoral, memberikan perbaikan klinis dengan efek samping minimal hingga tidak ada. Hasil ini mendukung penerapan kombinasi TCA 90% dan IP sebagai alternatif terapi pada kutil anogenital yang memberi respons minimal terhadap monoterapi. Kesimpulan: Penambahan IP pada terapi konvensional memberikan perbaikan klinis pada pasien kutil anogenital yang tidak membaik dengan terapi TCA 90% saja.
VARIASI HASIL ANOSKOPI DAN PERANNYA UNTUK DETEKSI KUTIL INTRA-ANUS: SERIAL KASUS Halim, Melissa; Adisasmito, Ayutika Saraswati; Azizah, Anggita Nur; Irawan, Yudo; Nilasari, Hanny; Marissa, Melani
Media Dermato-Venereologica Indonesiana Vol 51 No 2 (2024): Media Dermato Venereologica Indonesiana
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33820/mdvi.v51i2.478

Abstract

Pendahuluan: Kutil intra-anus, yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV), meningkat insidennya terutama pada kelompok risiko tertentu seperti laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) dan individu dengan infeksi HIV. Laporan kasus: Dilaporkan empat kasus kutil intra-anus yang mendasari pemeriksaan anoskopi sebagai alat diagnostik utama, diikuti dengan pemeriksaan tes asam asetat dan aplikasi asam trikloroasetat (TCA) 90%. Hasil pemeriksaan menunjukkan variasi dalam presentasi klinis kutil intra-anus, dengan satu kasus mengarah pada diagnosis lesi subklinis. Kesimpulan: Variasi dalam presentasi klinis kutil intra-anus menekankan pentingnya pemantauan berkala dengan anoskopi disertai evaluasi dari terapi yang telah diberikan.