Humaeroh, Diana Hanifatul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Segenggam Asa Di Tengah Keterbatasan: Kehidupan Anak Jalanan di Purwokerto Tahun 1999-2008 Humaeroh, Diana Hanifatul; Wijayati, Putri Agus
Jurnal Pattingalloang Vol. 12, No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v12i1.73801

Abstract

 Keberadaan anak-anak yang menghabiskan waktu di jalanan merupakan fenomena yang sering muncul di kota. Adanya kelompok kecil ini tidak terlepas dari faktor kemiskinan yang sulit diputus mata rantainya. Disamping itu, lingkungan mereka tinggal memberi gambaran kuat bagi anak-anak yang tumbuh di dalamnya sehingga menjadikan jalanan sebagai cara mudah untuk memperoleh penghasilan. Hal ini diperparah dengan situasi krisis ekonomi yang menyebabkan peningkatan anak jalanan salah satunya di Purwokerto. Artikel ini mengkaji tentang kehidupan anak jalanan di Purwokerto dan peranan Biyung Emban sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak dalam pembinaan terhadap anak jalanan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber-sumber yang digunakan mencakup sumber primer berupa surat kabar, foto, dan hasil wawancara. Sumber sekunder yang digunakan berupa skripsi, buku, dan jurnal baik nasional maupun internasional yang relevan dengan topik penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa anak jalanan di kota Purwokerto terlibat dalam berbagai aktivitas ekonomi seperti mengamen, meminta-minta, mengumpulkan barang bekas dan ojek payung. Berangkat dari permasalahan diatas, Biyung Emban berupaya memberikan pembinaan terhadap kelompok kecil ini melalui pendidikan dan ketrampilan sebagai bekal kehidupan mereka.Kata kunci: Kota, Anak Jalanan, Biyung Emban, PurwokertoAbstractThe presence of children spending time on the streets is a common phenomenon in cities. The existence of this small group is closely tied to the cycle of poverty that is difficult to break. Additionally, the environment in which they live strongly influences the children growing up there, leading them to view the streets as an easy way to earn income. This situation is exacerbated by the economic crisis, which has led to an increase in the number of street children, including in Purwokerto. This article examines the lives of street children in Purwokerto and the role of Biyung Emban, a community based organization dedicated to supporting street children. This research employs a historical method consisting of four stages: heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The sources used include primary sources such as newspapers, photographs, and interview results. Secondary sources include theses, books, and journals both national and international relevant to the research topic. Based on the research findings, it was found that street children in Purwokerto are involved in various economic activities such as busking, begging, collecting, scrap materials, and umbrella taxi services. Addressing these issues, Biyung Emban strives to provide guidance to this group through education and skill development as a foundation for their future lives.Keywords: City, Street Children, Biyung Emban, Purwokerto