Seiring setiap tahunnya penderita stroke mengalami peningkatan, menjadikan permasalahan yang timbul setelah mengalami penyakit stroke tingkat ketergantungan terhadap orang lain semakin meningkat, sehingga dalam melakukan aktivitas sehari-hari menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan rehabilitasi dengan kemandirian pasien pasca stroke di Klinik Kinesia Sentra Rehabilitasi Kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yangdigunakan adalah survey analitik dengan desaincross sectionaldengan jumlah sampel 30 responden menggunakan teknik Accidental Sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji spearman rank dengan instrument penelitian kuesioner dukungan keluarga, kuesioner kepatuhan rehabilitasi serta kuesioner kemandirian. Hasil analisis univariat dukungan keluarga baik 19 responden (63,3%), dukungan keluarga kurang baik 11 responden (36,7%). Untuk tingkat kepatuhan rehabilitasi tinggi 21 responden (70%), pada tingkat rendah 9 responden (30%). Kemandirian tingkat mandiri 16 responden (43,3%), kemandirian sedang 10 responden (33,4%), kemandirian berat 4 responden (13,3%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian, dan hubungan kepatuhan rehabilitasi dengan kemandirian berdasarkan hasil uji statistic menggunakan sperman rho menghasilkan p value = 0,019 dan 0,000 atau dengan kata lain nilai p<0,05. Maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian pasien, dan kepatuhan rehabilitasi dengan tingkat kemandirian pasien pasca stroke di Klinik Kinesia Sentra Rehabilitasi Kota Gorontalo.Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi serta pengetahuan kepada keluarga dan pasien.