Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Systematic Literature Review: Bankruptcy Prediction Menggunakan Teknik Machine Learning dan Deep Learning Ita Sulistiani
INTECH Vol 2 No 1 (2021): INTECH (Informatika Dan Teknologi)
Publisher : Program Studi Informatika Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.265 KB) | DOI: 10.54895/intech.v2i1.824

Abstract

Bankruptcy prediction has long been an interesting topic to be discussed and developed by many researchers. Initially, the development of bankruptcy prediction models was carried out through statistical methods by examining corporate's financial ratios. Along with the development of technology, the use of machine learning and deep learning techniques for developing bankruptcy prediction models has begun to be widely used, for example, SVM, ANN, hybrid genetic algorithm, fuzzy-SVM, convolutional neural network, textual disclosure, and so on. Although machine learning and deep learning models have various advantages over statistical methods, they still have many drawbacks. In this paper, we will review machine learning and deep learning models used in bankruptcy prediction using the Systematic Literature Review method. Based on our research, bankruptcy prediction models developed using machine learning or deep learning techniques can outperform the performance of models using classical statistical methods.
Systematic Literature Review: Bankruptcy Prediction Menggunakan Teknik Machine Learning dan Deep Learning Ita Sulistiani; Erdiana Mufida; Pekik M. Yasser; Lucky Alamsyah
INTECH (Informatika dan Teknologi) Vol 2 No 1 (2021): INTECH (Informatika Dan Teknologi)
Publisher : Informatics Study Program, Faculty of Engineering and Computers, Baturaja University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54895/intech.v2i1.824

Abstract

Bankruptcy prediction has long been an interesting topic to be discussed and developed by many researchers. Initially, the development of bankruptcy prediction models was carried out through statistical methods by examining corporate's financial ratios. Along with the development of technology, the use of machine learning and deep learning techniques for developing bankruptcy prediction models has begun to be widely used, for example, SVM, ANN, hybrid genetic algorithm, fuzzy-SVM, convolutional neural network, textual disclosure, and so on. Although machine learning and deep learning models have various advantages over statistical methods, they still have many drawbacks. In this paper, we will review machine learning and deep learning models used in bankruptcy prediction using the Systematic Literature Review method. Based on our research, bankruptcy prediction models developed using machine learning or deep learning techniques can outperform the performance of models using classical statistical methods.
RELATIONSHIP BETWEEN ORAL AND DENTAL HEALTH MAINTENANCE AND THE INCIDENCE OF PERIODONTITIS IN DIABETES MELLITUS PATIENS IN THE WORKING AREA OF UPTD PUSKESMAS (PUBLIC HEALTH CENTER) PAGUAT Desnawati Otoluwa; Ita Sulistiani; Sitti Fatimah Meylandari Arsad
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 2 (2025): Vol. 2 No. 2 Edisi April 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i2.565

Abstract

Periodontitis is a condition that can occur in diabetes mellitus patiens and is associated with poor maintenance of oral and dental health. This research aims to examine the relationship between oral and dental health maintenance and the incidence of periodontitis in diabetes mellitus patiens. The research employs an analytical observational method with a retrospective design. The sample was selected using a purposive sampling technique. Data were collected using instruments measuring oral and dental health maintenance and a doctor’s diagnosis to determine the presence of periodontitis. Analisis was conducted using the Fisher exact Test (p-value = 0,000). The results indicate a significant relationship between oral and dental health maintenance and the incidence of periodontitis in diabetes mellitus patients. Healthcare workers play a crucial role in educating on the importance of maintaining oral and dental health, including brushing teeth twice daily (morning after meals and before sleeping) and regularly visiting the dentist every six months.
Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango: The Relationship Between Self Efficacy and Quality of Life in Diabetes Mellitus Patients in the Kabila Health Center Work Area, Bone Bolango Regency Dewi Apriani Dunggio; Ita Sulistiani; Nirwanto K. Rahim
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7830

Abstract

Untuk mencegah komplikasi dan penurunan kualitas hidup penderita diabetes mellitus diperlukan pelaksanaan manajemen diri yang baik. Pelaksanaan manajemen diri penderita diabetes melitus dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah self efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Self Efficacy dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 78 responden menggunakan teknik propotional sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji spearman rank dengan instrument penelitian DMSES serta kuesioner DQOL. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki self efficacy baik dan memiliki kualitas hidup baik sebanyak 32 responden (41.0%), hal ini dikarenakan penderita yang memiliki self efficacy yang baik akan selalu optimis dalam menghadapi masalahnya, Hasil statistik diperoleh ?-value=(0,002<0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan antara self efficacy dengan kualitas hidup pada penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Kabila. Disarankan pasien agar lebih proaktif dalam meningkatkan self efficacy dengan mengikuti kegiatan edukasi kesehatan, dan menjalani gaya hidup yang sehat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pengaruh Senam Otak Terhadap Peningkatan Kesehatan Kognitif Pada Lansia Di LKS – LU Beringin Kabupaten Gorontalo: The Effect of Brain Gymnastics on Improving Cognitive Health in the Elderly at LKS – LU Beringin, Gorontalo Regency. Thesis. Nursing Science Study Program, Faculty of Sports and Health, Gorontalo State University Siti Rahmah H. Djafar; Ita Sulistiani; Andi Mursyidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7831

Abstract

Penurunan fungsi kognitif merupakan penyebab utama ketidakmampuan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mengingat tanggal, tahun, nama seseorang, dan memahami informasi dari orang di sekitarnya. Salah satu cara mengatasinya dengan senam otak yang terdiri dari 11 gerakan yang membantu menjaga fungsi kognitif lansia dengan meningkatkan koordinasi, menjernihkan pikiran, mengurangi kelelahan mental, dan mendorong pemikiran logis serta positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap peningkatan kesehatan kognitif pada lansia Di LKS – LU Beringin Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian menggunakan kuantitatif pre-eksperimental dengan pendekatan one grup pre-test dan post-test design. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 31 sampel dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling, penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini di hitung menggunakan rumus slovin 10%. Instrumen penelitian berupa lembar observasi MMSE untuk melihat nilai fungsi kognitif normal, ringan dan berat pada lansia. Hasil penelitian menunjukkan 18 responden (58,1%) fungsi kognitif normal, 10 responden (32,3%) gangguan fungsi kognitif ringan, dan 3 responden (9,7%) gangguan fungsi kognitif berat. Analisis data digunakan uji wilcoxon diketahui nilai p-value = 0,000<0,05, sehingga disimpulkan H1 diterima artinya ada pengaruh senam otak terhadap peningkatan kesehatan kognitif pada lansia di LKS – LU Beringin Kabupaten Gorontalo.
Hubungan Lama Menderita Dengan Pengetahuan Penanganan Hipoglikemia Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Suwawa: The Relationship Between Duration of Suffering and Knowledge of Hypoglycemia Management in Type 2 Diabetes Mellitus Patients in the Suwawa Community Health Center Work Area Tiyansi Husain; Ita Sulistiani; Ibrahim Suleman
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7887

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengelolaan jangka panjang, termasuk pemahaman terhadap komplikasi seperti hipoglikemia. Hipoglikemia adalah kondisi penurunan kadar gula darah yang dapat terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan pengobatan. Pengetahuan pasien mengenai cara mengenali dan menangani hipoglikemia sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama menderita dengan pengetahuan penanganan hipoglikemia pada penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Suwawa menggunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Suwawa sebanyak 75 orang yang dipilih menggunakan teknik proportional simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 41 responden (54,7%) memiliki lama menderita diabetes melitus tipe 2 kategori singkat. Sebanyak 33 responden (44.0%) memiliki pengetahuan penanganan hipoglikemia kategori baik. Berdasarkan uji korelasi pearson diperoleh nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000 maka terdapat hubungan yang signifikan antara lama menderita dengan pengetahuan penanganan hipoglikemia pada penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja.
Hubungan Dukungan Keluarga Dan Kepatuhan Rehabilitasi Dengan Kemandirian Pasien Pasca Stroke Di Klinik Kinesia Sentra Rehabilitasi Kota Gorontalo: The Relationship Between Family Support and Rehabilitation Compliance with Post-Stroke Patient Independence at the Kinesia Clinic, Gorontalo City Rehabilitation Center Meyrin Hasan; Nasrun Pakaya; Ita Sulistiani
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 8: Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i8.8466

Abstract

Seiring setiap tahunnya penderita stroke mengalami peningkatan, menjadikan permasalahan yang timbul setelah mengalami penyakit stroke tingkat ketergantungan terhadap orang lain semakin meningkat, sehingga dalam melakukan aktivitas sehari-hari menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan rehabilitasi dengan kemandirian pasien pasca stroke di Klinik Kinesia Sentra Rehabilitasi Kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yangdigunakan adalah survey analitik dengan desaincross sectionaldengan jumlah sampel 30 responden menggunakan teknik Accidental Sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji spearman rank dengan instrument penelitian kuesioner dukungan keluarga, kuesioner kepatuhan rehabilitasi serta kuesioner kemandirian. Hasil analisis univariat dukungan keluarga baik 19 responden (63,3%), dukungan keluarga kurang baik 11 responden (36,7%). Untuk tingkat kepatuhan rehabilitasi tinggi 21 responden (70%), pada tingkat rendah 9 responden (30%). Kemandirian tingkat mandiri 16 responden (43,3%), kemandirian sedang 10 responden (33,4%), kemandirian berat 4 responden (13,3%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian, dan hubungan kepatuhan rehabilitasi dengan kemandirian berdasarkan hasil uji statistic menggunakan sperman rho menghasilkan p value = 0,019 dan 0,000 atau dengan kata lain nilai p<0,05. Maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian pasien, dan kepatuhan rehabilitasi dengan tingkat kemandirian pasien pasca stroke di Klinik Kinesia Sentra Rehabilitasi Kota Gorontalo.Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi serta pengetahuan kepada keluarga dan pasien.
Hubungan kepatuhan minum obat dengan kejadian hospital readmission pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RS Toto Kabila: The relationship between medication adherence and hospital readmission in type 2 diabetes mellitus patients at Toto Kabila Hospital Iga Wiranti Razak; Ita Sulistiani; Sitti Fatimah M. Arsad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.8306

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, baik bersifat mikrovaskular maupun makrovaskular Komplikasi-komplikasi ini tidak hanya menurunkan kualitas hidup pasien, bahkan dapat menyebabkan kematian. Untuk mencegah hal tersebut terjadi diperlukan penatalaksanaan yang efektif, khususnya melalui terapi farmakologis atau konsumsi obat. Perawatan kembali (hospital readmission) kemungkinan besar terjadi jika pasien tidak patuh terhadap terapi farmakologis yang dijalaninya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepatuhan minum obat dengan kejadian hospital readmission pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RS Toto Kabila. Metode penelitian menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian terdiri dari pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Rumah Sakit Toto Kabila. Sampel berjumlah 46 yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner MMAS-8 dan lembar observasi hospital readmission. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat dengan kejadian hospital readmission pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 di RSUD Toto Kabila (nilai p = 0,000). Diharapkan bagi pasien untuk dapat meningkatkan kepatuhan minum obat sehingga dapat menurunkan resiko rawat inap ulang (hospital readmission).