Meylana Ronauli, Febby
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatkan Proses dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Mengunakan Model Role Playing di Kelas V SDN 088/II Sungai Mengkuang Meylana Ronauli, Febby; Aprizan, Aprizan; Subhanadri, Subhanadri
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 4 (2025): Penulis dari 3 negara (Indonesia, Jerman dan Turki)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i4.6902

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing pada siswa kelas V SDN 088/II Sungai Mengkuang. Latar belakang penelitian didasari oleh rendahnya hasil belajar siswa, dimana hanya 10% siswa mencapai kategori baik dan 65% siswa masih memerlukan bimbingan dengan standar ketuntasan yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP), dengan batas nilai minimal sebesar 70. Metode yang diterapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan melibatkan 20 siswa sebagai subjek penelitian. Masing-masing siklus penelitian mencakup empat langkah pokok, yakni tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, kegiatan pengamatan, serta proses refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, dan dokumentasi, kemudian hasilnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Temuan penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada tiga aspek utama yang menjadi fokus penelitian. Persentase kinerja guru mengalami peningkatan dari 80% pada siklus pertama hingga mencapai 100% pada siklus kedua. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran mencapai 100% pada kedua siklus dengan peningkatan kualitas partisipasi yang substansial. Ketuntasan hasil belajar siswa juga menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, yaitu dari 70% pada siklus pertama menjadi 100% pada siklus kedua. Model Role Playing terbukti efektif menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, bermakna, dan menyenangkan, serta mampu mengembangkan tidak hanya aspek kognitif tetapi juga keterampilan sosial dan kemampuan berpikir kritis siswa mengalami perkembangan yang positif.