Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing Berbantu Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas V SDN 130/II Pasir Putih Gusriyanti, Gusriyanti; Reni Guswita; Subhanadri, Subhanadri
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.6688

Abstract

masalah dalam penelitian ini adalah di kelas v SDN 130/ll pasir putih di temukan siswa yang kurang tertarik atau bahkan cendrung fasif dalam mengikuti pembelajaran bahasa indonesia, terutama dalam asfek berbicara dan menulis, selama proses praobservasi dalam pembelajaran bahasa indonesia di tingkat sekolah dasar, di temukan sejumlah masalah yang menunjukkan imflementasi kurikuum merdeka, khususnya dalam konteks pembelajaran berdifernsiasi,masih menghadapi berbagai tantangan. oleh karena itu meeningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam mata pembelajaran bahasa indonesia salah satu solusi yang dapat di terapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing berbantu kartu bergambar. oleh karena itu peserta didik dapat mengekspresikan perasaan dan pengalaman mereka menggunakan model bermain peran, siswa dapat menggembangkan hasrat yang lebih besar untuk mempelajari konsep dan berpartis bahasa indonesia aktip dalam proses penerapan pengetahuan untuk memecahkan masalah dengan mengategorikannya, mengeksplorasi solusi alternatif, dan menemukan cara untuk terlibat dalam pemecahan masalah.
Peningkatan Proses dan Hasil Belajar IPAS Peserta Didik Menggunakan Model Project Based Learning Siska, Siska; Subhanadri, Subhanadri; Habibie, Zulqoidi R.
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 10 No 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v10i2.2049

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya proses dan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN 31/VI Rantau Panjang pada mata pelajaran IPAS, yang ditandai dengan rendahnya ketuntasan belajar dan kurangnya partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model Project Based Learning (PjBL) pada mata pelajaran IPAS. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. subjek penelitian ini adalah 20 peserta didik kelas IV. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PjBL mampu meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Pada siklus I, ketuntasan belajar mencapai 77,27%, dan meningkat menjadi 90,91% pada siklus II. Aktivitas peserta didik juga meningkat secara signifikan berdasarkan hasil observasi. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model PjBL efektif dalam meningkatkan proses dan hasil belajar IPAS. Prospek penerapan model ini di masa mendatang adalah untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, kolaboratif, dan berpusat pada peserta didik di berbagai mata pelajaran di sekolah dasar.
Peningkatan Proses dan Hasil Belajar IPAS Menggunakan Model Accelerated Learning Berbantu Media Roda Berputar Safitri, Mella; Subhanadri, Subhanadri; Putra, Randi Eka
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 10 No 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v10i2.2057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) melalui penerapan model Accelerated Learning berbantuan media roda berputar pada siswa kelas V SD Negeri 36/VI Rantau Panjang. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi untuk mengukur kualitas proses pembelajaran serta tes untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterlibatan siswa selama proses pembelajaran, serta peningkatan pada hasil belajar. Proses pembelajaran mengalami peningkatan dari kategori “baik” pada siklus I menjadi “sangat baik” pada siklus II, sementara persentase ketuntasan belajar siswa meningkat dari 55% pada kondisi awal menjadi 90% pada akhir siklus. Temuan ini membuktikan bahwa model Accelerated Learning dengan media roda berputar efektif dalam menciptakan suasana belajar yang interaktif, menyenangkan, serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, model ini direkomendasikan untuk diterapkan secara luas dalam pembelajaran di sekolah dasar.
Project Based Learning untuk Pembelajaran IPAS Kelas IV SDN 118/II Candi Paslah, Randi; Subhanadri, Subhanadri; Hamzah, Iri
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 10 No 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v10i2.2060

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) melalui penerapan pendekatan Project-Based Learning (PjBL) di kelas IV SDN 118/II Candi. Studi ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterlibatan siswa dan hasil belajar yang kurang memuaskan, yang sebagian besar disebabkan oleh dominasi metode ceramah dan kurangnya variasi dalam strategi pengajaran. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus yang mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 32 siswa kelas IV. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terhadap aktivitas guru dan siswa, serta tes untuk menilai perkembangan hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan kemajuan yang signifikan baik dalam keterlibatan kelas maupun kinerja siswa. Aktivitas guru meningkat dari 62,50% menjadi 95,83%, sementara persentase siswa dengan partisipasi kategori “sangat baik” naik dari 18,75% menjadi 40,63%. Selain itu, proporsi siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKTP) meningkat dari 53,13% menjadi 84,38%. Temuan ini membuktikan bahwa metode PjBL efektif dalam menciptakan suasana belajar yang aktif, interaktif, dan bermakna, serta mendorong siswa untuk terlibat langsung dalam tugas-tugas berbasis proyek yang relevan dan menantang.
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPAS Berbantu Media Wordwall Monika, Ira; Subhanadri, Subhanadri; Aprizan, Aprizan
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 10 No 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v10i2.2063

Abstract

The background of this research is the low motivation and learning achievement in the subject of Natural and Social Sciences (IPAS) at the elementary school level. The Problem Based Learning (PBL) model, which emphasizes contextual problem-solving and active student engagement, when combined with the interactive Wordwall media, is expected to encourage students to be more enthusiastic and actively involved in the learning process. This study aimed to improve students’ motivation and learning outcomes through the implementation of the PBL model assisted by Wordwall media. The research method employed was Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles. Data were collected through observation, questionnaires, tests, and documentation. The results showed an increase in learning motivation from the “good” category (75%) in the first cycle to the “very good” category (94%) in the second cycle, as well as an improvement in learning achievement from 66% (“fair” category) to 95% (“very good” category). The conclusion of this study is proven effective in enhancing students’ motivation, learning achievement, and the quality of the learning process. Future research may explore the application of this strategy in other subjects or educational levels to broaden its benefits and effectiveness.
Penerapan Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Siswa SD Ayubi, Sholahudin Al; Subhanadri, Subhanadri; Putra, Randi Eka
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 10 No 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v10i2.2064

Abstract

This study aims to improve the learning process and outcomes in Natural and Social Sciences (IPAS) for fourth-grade students at SDN 48/II Padang Palangeh through the implementation of the Giving Question and Getting Answer learning model. The research employed a Classroom Action Research (CAR) approach consisting of two cycles, each comprising planning, action, observation, and reflection stages. Data collection instruments included observation sheets and learning outcome tests. It can be concluded that the Giving Question and Getting Answer model is effective in enhancing students’ active participation and learning outcomes in IPAS. Observation sheets were used to monitor both student and teacher activities, while evaluation tests served as indicators of academic achievement. The analysis showed that this model significantly contributed to the improvement of both the learning process and student performance. By the second cycle, most students actively participated in classroom activities and successfully exceeded the Minimum Mastery Criteria (KKM). The results indicated a significant increase in student engagement during the learning process and a notable improvement in academic achievement from Cycle I to Cycle II. Based on these findings, it can be concluded that the Giving Question and Getting Answer approach is an effective strategy for strengthening learning outcomes and encouraging active student involvement in IPAS instruction. Additionally, the model has the potential to foster a more collaborative, communicative, and student-centered learning environment.
Analysis Of Factors Causing Lateness To School In Grades III And V Of SDN 06/Ii Tanjung Agung And Its Impact On Learning Outcomes Nuras, Fadhlan Ramadhan; Apdoludin, Apdoludin; Subhanadri, Subhanadri
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 9, No 2 (2025): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v9i2.12632

Abstract

This study aims to identify and analyze the underlying causes of student tardiness and its impact on learning outcomes among Grade III and Grade V students at SDN 06/II Tanjung Agung. Employing a qualitative descriptive method, data were collected through observation, interviews with teachers and students, and documentation of attendance records. The findings indicate that tardiness is caused by both internal factors such as oversleeping, lack of time discipline, and poor sleep habits and external factors, including long commuting distances, transportation issues, and family responsibilities. These delays often result in students missing core subject explanations, reducing their understanding and academic performance. Teachers generally respond with verbal warnings and counseling, though responses vary depending on frequency and student behavior. The study concludes that addressing student tardiness requires a collaborative effort involving both school and family, with an emphasis on behavioral support, routine reinforcement, and context sensitive educational policies. These findings can inform school strategies and educational policymaking to foster student punctuality and improve learning engagement.
Peningkatkan Proses dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Mengunakan Model Role Playing di Kelas V SDN 088/II Sungai Mengkuang Meylana Ronauli, Febby; Aprizan, Aprizan; Subhanadri, Subhanadri
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 4 (2025): Penulis dari 3 negara (Indonesia, Jerman dan Turki)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i4.6902

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing pada siswa kelas V SDN 088/II Sungai Mengkuang. Latar belakang penelitian didasari oleh rendahnya hasil belajar siswa, dimana hanya 10% siswa mencapai kategori baik dan 65% siswa masih memerlukan bimbingan dengan standar ketuntasan yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP), dengan batas nilai minimal sebesar 70. Metode yang diterapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan melibatkan 20 siswa sebagai subjek penelitian. Masing-masing siklus penelitian mencakup empat langkah pokok, yakni tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, kegiatan pengamatan, serta proses refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, dan dokumentasi, kemudian hasilnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Temuan penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada tiga aspek utama yang menjadi fokus penelitian. Persentase kinerja guru mengalami peningkatan dari 80% pada siklus pertama hingga mencapai 100% pada siklus kedua. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran mencapai 100% pada kedua siklus dengan peningkatan kualitas partisipasi yang substansial. Ketuntasan hasil belajar siswa juga menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, yaitu dari 70% pada siklus pertama menjadi 100% pada siklus kedua. Model Role Playing terbukti efektif menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, bermakna, dan menyenangkan, serta mampu mengembangkan tidak hanya aspek kognitif tetapi juga keterampilan sosial dan kemampuan berpikir kritis siswa mengalami perkembangan yang positif.
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBANTU PAPAN PINTAR KELAS IV SDN 032/II MUARA BUNGO Elfita, Wilda; Avana, Nurlev; Subhanadri, Subhanadri
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.50500

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas IV SDN 032/II Muara Bungo yang dilatarbelakangi observasi awal yang menunjukkan rendahnya hasil belajar siswa, dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata ujian semester ganjil pada mata pelajaran Matematika yaitu 60. Rata-rata nilai tersebut masih dibawah kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran (KKTP) yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Hal ini menunjukkan masih rendahnya hasil belajar siswa pada matapelajaran matematika. Oleh karena itu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran CTL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan model CTL dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaa, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN 032/II Muara Bungo yang berjumlah 24 siswa. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa lembar observasi keterlaksanaan model CTL. Sedangkan data kuantitatif berupa data yang diperoleh dari 1) Presentase keterlaksanaan model CTL yang diperoleh dari  jumlah jawaban Ya dan Tidak pada lembar observasi, 2) peningkatana hasil belajar yang diperoleh dari hasil proses belajar pendidik, proses belajar peserta didik dan hasil bealajar siswa dengan menggunakan model CTL. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain: 1) keterlaksanaan model CTL pada mata pelajaran matematika berkatagori sangat baik,dengan perolehan dari lembar observasi pendidik pada Siklus I sebesar 73,65% dan siklus II sebesar 92,3%. Hasil lembar observasi peserta didik pada siklus I memperoleh sebesar 49,9 dan pada siklus II sebesar 87,4% 2) hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika setiap siklus mengalami peningkatatan di aatas nilai KKTP yaitu 75%, setelah diterapkan model CTL. Hasil belajar siswa pada siklus I adalah 54,10%, dan hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 83,30%. Penerapan model CTL dapat meningkatkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar, dan dapat membantu siswa agar tetap fokus dalam berbagai situasi pembelajaran yang sedang terjadi sehingga terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar.
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran IPAS di SDN 211/II Tuo Limbur lilisuryati, lilisuryati; Subhanadri, Subhanadri
Master of Pedagogy and Elementary School Learning Vol. 1 No. 1 (2025): Maret
Publisher : CV. Master Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63461/w1rkss65

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran berdiferensiasi di SDN 211/II Tuo Limbur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan Guru kelas V, Kepala Sekolah dan Peserta didik di SDN 211/II Tuo Limbur. Instrumen pengumpulan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, pedoman wawancara atau lembar pertanyaan. Data dianalisis menggunakan model Miles & Huberman dengan urutan langkah pengumpulan data, reduksi data, verivikasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan Data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa Penerapan proses pembelajaran berdiferensiasi di SDN 211/II Tuo Limbur dilaksanakan di setiap tingkatan kelas (V). Kegiatan pembelajaran berjalan secara baik. Hal ini dapat dilihat dari kelengkapan elemen proses pembelajaran berdiferensiasi pada setiap tahapan yang dilakukan guru, antara lain: 1) Perencanaan, yang terdiri atas menyiapkan pertanyaan pemandu dan menerapkan kegiatan berjenjang yang memiliki berbagai tingkat tantangan dan kompleksitas. 2) Pelaksanaan, yang terdiri atas melakukan kegiatan diskusi di dalam kelas sesuai minat dan profil belajar peserta didik, mengembangkan kegiatan pembelajaran yang bervariasi sesuai gaya belajar peserta didik (visual, auditori, kinestetik), dan membentuk kelompok belajar yang fleksibel. 3) Evaluasi, menggunakan instrumen penilaian seperti penilaian