Tujuan dari penelitian yaitu menganalisis efektivitas media komik dalam meningkatkan minat belajar siswa di tingkat sekolah dasar, khususnya pada mata pelajaran seni budaya. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran yang dapat diimplementasikan oleh para guru di tingkat sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian menerapkan model ADDIE. Populasi yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas SD. Metode pengambilan data yang digunakan mencakup observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan media komik sebagai alat bantu pembelajaran sangat diperlukan oleh siswa dan guru. Penerapan metode komik yang dijabarkan dengan pendekatan berbasis kearifan lokal dianggap bisa diterapkan dalam mata pelajaran yang berkaitan dengan budaya yang relevan dengan kearifan lokal siswa kelas V SD. Penilaian terhadap media komik menunjukkan bahwa media tersebut layak digunakan dalam proses pembelajaran, dengan rata-rata skor validasi dari validator materi sebesar 76%, ahli media 75%, dan ahli bahasa 70%. Selanjutnya, Salah satu cara untuk mengetahui seberapa efektif media komik adalah dengan membandingkan nilai siswa sebelum dan sesudah menggunakannya. Hasil uji coba menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa sebelum menggunakan media komik adalah 68, tetapi nilai mereka meningkat menjadi 84 setelah menggunakannya. Berdasarkan hasil survei, media komik ini dianggap valid dan efektif, dengan 92 persen guru dan 93 persen siswa memberikan tanggapan positif. Produk pengembangan yang dibuat dapat didistribusikan kepada guru dan sekolah-sekolah lainnya untuk memperluas pemanfaatan media komik ini.