Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Description of Cadet Sea Practice Experience in Mental Health Review at Maritime Campus X Zuhriyah, Fitri; Huda, Samsul; Sari, Latifa Ika; Susanti, Eka; Winta, Mulya Virgonita I; Pratiwi, Margaretha Maria Shinta
Jurnal Angkutan Laut dan Kepelabuhanan Vol 1 No 1 (2024): february
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/ijpsm.v1i1.765

Abstract

Various environmental, organizational, cultural, physical, and psychosocial stressors can arise independently or simultaneously in cadets carrying out sea practices. However, stress is not always interpreted negatively. This research aims to explore cadets' marine practice experiences from a mental health perspective, specifically how cadets interpret their experiences when sailing for the first time and facing the dynamics and complexity of challenges during sea practice. This research uses a combination of quantitative and qualitative methods. The quantitative method involved distributing questionnaires with open-ended questions to 101 cadets who had just completed their marine practicals. This was followed by qualitative methods, which included in-depth interviews with five cadets who indicated their willingness to be interviewed. The collected data were then analyzed and categorized based on theoretical studies and presented in tables or diagrams accompanied by a narrative. The research found that cadets view the ship's environment as a new and challenging one. The main problem faced by cadets is adjusting to this new environment. In this adjustment process, cadets must manage their time well to balance personal needs with the need to study or work. Maintaining a harmonious relationship between mind and body, as well as connecting with their experiences, indicates a healthy mental condition. The results of the research indicate that cadets' ability to view stressful situations as challenges, involving commitment and self-control along with social support, can lead to positive attachment. This attachment is meaningful for the job satisfaction cadets experience in carrying out sea practices.
Analisis Penyimpangan Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) oleh SB. Cramoil Equity di Wilayah Kerja KSOP Khusus Batam Qodriyah , Qori’atul Laily; Rohmah, Nur; Zuhriyah, Fitri; Togatorop, Agus Leonard
Jurnal Angkutan Laut dan Kepelabuhanan Vol 1 No 2 (2024): August Edition
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/ijpsm.v1i2.795

Abstract

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau Limbah B3 adalah sisa dari suatu kegiatan atau usaha yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. KSOP Khusus Batam menemukan tindakan menyimpang yang dilakukan Kapal SB. Cramoil Equity yang dimana kapal tersebut mengangkut salah satu kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kapal SB.Cramoil Equity mengangkut muatan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di wilayah kerja KSOP Khusus Batam dan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pengangkutan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) oleh SB.Cramoil Equity di wilayah kerja KSOP Khusus Batam. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. SB. Cramoil Equity melakukan pengangkutan limbah B3 di perairan wilayah kerja KSOP Khusus Batam dikarenakan adanya perintah dari perusahaan untuk mengantar limbah B3 menuju East Port Limit untuk ditransfer menuju kapal MT. Tiger Star, yang mana SB. Cramoil Equity tidak sesuai dengan spesifikasi kapal dan tanpa dilengkapi dokumen pengangkutan limbah B3 yang lengkap. Nahkoda SB. Cramoil Equity membawa masuk kapal SB. Cramoil Equity memasuki perairan Batam karena Nakhoda SB. Cramoil Equity sudah memberitahukan kepada perusahaan bahwa pengangkutan limbah B3 tersebut merupakan kesalahan dan perintah perusahaan untuk tetap melakukan pengangkutan limbah B3. Hal tersebut berdampak pada pengamanan crew kapal SB. Cramoil Equity oleh Petugas KSOP Khusus Batam, Nakhoda SB. Cramoil Equity dikenai sanksi pidana berupa penjara selama 7 (tujuh) tahun 8 (delapan) bulan dengan denda 5 (lima) milyar rupiah, SB. Cramoil Equity ditahan oleh pengadilan Negeri Batam serta kapal dilelang karena pihak Perusahaan PT. Cramoil Equity tidak menghadiri panggilan untuk pemeriksaan oleh tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kantor KSOP Khusus Batam. Pengangkutan, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), KSOP Khusus Batam