This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dieksis ID
Nida , Astika Ilfa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Program Ekstrakurikuler Tari Kreasi Bertema Menari Bersama Tradisi di SDN 23 Ampenan dalam Kegiatan Asistensi Mengajar Salsabila, Naola; Nida , Astika Ilfa; Rahmatinnisa , Lina; Putri , Salsabila; Lestari , Winda Dwi; Sobri , Muhammad
Jurnal Dieksis ID Vol. 5 No. 2 (2025): Juli - Desember 2025
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.5.2.2025.843

Abstract

Urgensi dari penelitian ini adalah untuk menjawab tantangan lunturnya nilai-nilai budaya tradisional di kalangan generasi muda akibat arus globalisasi yang semakin kuat. Melalui program Kampus Berdampak dengan kegiatan ekstrakurikuler tari kreasi bertema Menari Bersama Tradisi di SDN 23 Ampenan, upaya pelestarian seni budaya lokal sekaligus penguatan karakter peserta didik dapat dilakukan secara terarah dan berkesinambungan. Kegiatan ini dirancang sebagai implementasi program Asistensi Mengajar yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, disiplin, serta kecintaan terhadap budaya daerah. Metode pelaksanaan program terdiri atas tiga tahap utama. Pertama, tahap perencanaan yang mencakup observasi kebutuhan peserta didik dan penyusunan materi tari yang sesuai dengan konteks anak sekolah dasar. Kedua, tahap pelaksanaan berupa latihan tari dengan pendekatan fun learning sehingga peserta merasa senang, aktif, dan termotivasi. Ketiga, tahap evaluasi yang dilakukan baik secara formatif maupun sumatif untuk mengukur pencapaian peserta didik. Keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi antara mahasiswa, dosen, guru, dan pihak sekolah yang membangun sinergi positif dalam menciptakan pembelajaran bermakna. Selain itu, kegiatan ini relevan dengan Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila, khususnya pada dimensi berkebinekaan global dan kreativitas. Dengan demikian, program ini menjadi model pendidikan yang tidak hanya menjaga keberlangsungan budaya tradisional, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan karakter peserta didik di sekolah dasar.