Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Workshop Maket Sebagai Sarana Pengembangan Ilmu Pembuatan Maket Bagi SMKN 1 Kalipucang Putri, Tabita Febriawaty Kartika; Pilar Abadi, Vincensius Oktsaga
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 8 No. 4 (2025): Oktober 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i4.3944

Abstract

Abstract: SMKN 1 Kalipucang is one of the vocational high schools in Indonesia that offers a major in Building Information Modeling Design (DPIB). Students in the DPIB major are educated to be ready to work in terms of presenting building information visually in the form of mockups and animations. However, students at SMKN 1 Kalipucang still need information about the steps of making mockups that are in line with the standards of the real working industry. The Architecture Study Program at UKDW has an Architectural Communication Techniques class that learns about making model mockups for architectural presentations. Therefore, SMKN 1 Kalipucang in collaboration with the Architecture Study Program of UKDW held a workshop on mockup making for the 11th grade students of the DPIB Department of SMKN 1 Kalipucang so that students can develop knowledge in making mockups. This activity used a training method that began with an explanation and continued with a workshop held in groups. From the workshop, 100% of students were able to make a simple building mockup in a limited time. Keywords: Building mockup; vocational high school; workshop Abstrak: SMKN 1 Kalipucang merupakan salah satu SMK di Indonesia yang menawarkan jurusan Desain Pemodelan Informasi Bangunan (DPIB). Siswa pada jurusan DPIB dididik agar siap untuk bekerja dalam hal menyajikan informasi bangunan secara visual dalam bentuk maket maupun animasi. Namun demikian, siswa di SMKN 1 Kalipucang masih membutuhkan informasi tentang langkah-langkah pembuatan maket yang sesuai dengan standar dunia kerja. Program Studi Arsitektur UKDW memiliki kelas Teknik Komunikasi Arsitektur yang mengajarkan tentang salah satunya pembuatan maket model dalam presentasi arsitektur. Oleh karena itu, SMKN 1 Kalipucang bekerjasama dengan Program Studi Arsitektur UKDW mengadakan workshop pembuatan maket bagi siswa Kelas XI Jurusan DPIB SMKN 1 Kalipucang agar siswa dapat mengembangkan ilmu dalam membuat maket. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pelatihan dengan penyuluhan dan workshop secara berkelompok. Dari workshop yang telah dilakukan, 100% siswa mampu untuk membuat maket bangunan sederhana dalam waktu yang terbatas. Kata kunci: Maket bangunan; SMK; workshop
DINAMIKA PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KETERSEDIAAN DAN KELAYAKAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DI KAWASAN PULAU MAS, KOTA MAGELANG Pilar Abadi, Vincensius Oktsaga
Jurnal Arsitektur Kolaborasi Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Arsitektur Kolaborasi
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/kolaborasi.v5i2.96

Abstract

Prasarana berkelanjutan merupakan salah satu prinsip penting untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Evaluasi terhadap ketersediaan prasarana permukiman perlu dilakukan berdasarkan persepsi masyarakat sebagai bahan masukan untuk semua pihak yang terlibat dalam penyediaan prasarana. Studi riset yang dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi ketersediaan dan kualitas prasarana permukiman di Lingkungan Pulau Mas, Kota Magelang, serta efektivitas pengelolaannya. Lingkungan Pulau Mas dipilih sebagai studi kasus karena adanya alokasi dana pembenahan pada tahun 2024, sementara masyarakat dan pengurus belum memiliki kejelasan terkait prioritas pembangunan sarana dan prasarana. Metode penelitian yang digunakan melibatkan pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan lima kategori prasarana menurut Grigg, yaitu: prasarana jalan, prasarana air, prasarana pengolahan limbah padat, prasarana bangunan luar dan olahraga, serta prasarana distribusi dan produksi energi. Persepsi masyarakat dianalisis menggunakan skala Likert, sedangkan penentuan prioritas pembenahan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan dari total 90 responden, 13 responden memiliki persepsi sedang terhadap ketersediaan prasarana, sementara 77 responden memiliki persepsi tinggi. Berdasarkan analisis prioritas, pembenahan prasarana olahraga dipilih sebagai kebutuhan utama, mengingat kondisi eksisting dan kebutuhan masyarakat saat ini. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengambilan kebijakan Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Magelang, serta menjadi acuan bagi perencana dan perancang dalam merencanakan prasarana yang optimal dan tepat sasaran.