Ramadhan, Muhammad Elang Rizky
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Sayyidul Istighfar dan Tazkiyatun Nafsi Dalam Menurunkan Overthinking Pada Mahasiswa Astrawan, Muhammad Indra; Alamsyah, Rifan; Ramadhan, Muhammad Elang Rizky; Agege, Yoka Abe; Ramadhani, Kharisma
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 5 No. 5 (2025): CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/jimi.v5i5.849

Abstract

Overthinking merupakan kondisi ketika seseorang terlalu banyak memikirkan suatu hal secara berlebihan hingga memicu stres dan gangguan konsentrasi. Mahasiswa sangatlah rentan untuk mengalami overthinking akibat tekanan akademik, sosial, maupun tuntutan masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sayyidul istighfar dan tazkiyatun nafsi dalam menurunkan tingkat overthinking pada mahasiswa. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimental dengan desain pre-eksperimen one group pretest-posttest. Terdapat enam mahasiswa yang mengalami gejala overthinking dipilih sebagai partisipan dan diberikan intervensi berupa pembacaan sayyidul istighfar dan tazkiyatun nafsi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner menggunakan skala overthinking dari Penn State Worry Questionnaire (PSWQ) dan observasi melalui anecdotal records. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan skor overthinking setelah intervensi, yang mengindikasikan bahwa pendekatan spiritual berupa sayyidul istighfar dan tazkiyatun nafsi tersebut memberikan pengaruh positif dalam menurunkan overthinking pada mahasiswa. Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi berbasis nilai-nilai spiritual Islam dapat menjadi alternatif dalam penanganan masalah psikologis ringan pada mahasiswa. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan spiritual dapat dimanfaatkan oleh konselor, lembaga kampus, maupun mahasiswa sendiri sebagai strategi mandiri untuk menjaga kesehatan mental secara sederhana namun bermakna.