Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan bahan lokal dalam pengembangan produk otak-otak sebagai produk kuliner unggulan UMKM di Kampung Kijang, Kabupaten Bintan. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya penguatan daya saing UMKM berbasis sumber daya lokal dalam mendukung ekonomi kreatif daerah. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi kasus, melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan penyebaran kuesioner kepada konsumen. Sebanyak 30 responden terlibat dalam penelitian ini, dengan komposisi 63,3% perempuan dan 66,7% berusia 20–29 tahun, serta mayoritas berpendidikan SMA (76,7%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk otak-otak Kampung Kijang memiliki keunggulan pada ketersediaan bahan baku ikan segar lokal, cita rasa autentik, dan harga terjangkau. Namun kelemahan utama ditemukan pada kemasan produk, informasi label, serta minimnya pemasaran digital. Hasil perhitungan matriks SWOT menunjukkan nilai IFAS sebesar 3,15 dan EFAS sebesar 3,18, menempatkan UMKM ini pada Kuadran I, sehingga strategi agresif (SO) merupakan pendekatan yang paling tepat Strategi yang direkomendasikan mencakup inovasi kemasan, optimalisasi pemasaran digital dan marketplace, penguatan branding berbasis bahan lokal, serta kemitraan dengan nelayan untuk menjaga stabilitas pasokan bahan baku. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar penyusunan strategi pengembangan kuliner lokal yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan daya saing UMKM otak-otak Kampung Kijang di tingkat regional maupun nasional