Fenomena kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah menjadi perhatian serius karena berdampak pada perkembangan psikologis dan prestasi belajar siswa. Kurangnya keterlibatan orang tua dalam pengawasan dan komunikasi dengan anak menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya kekerasan. Berdasarkan teori ekologi perkembangan anak Bronfenbrenner, lingkungan keluarga dan sekolah merupakan dua sistem utama yang sangat memengaruhi perkembangan anak. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta orang tua dalam mencegah kekerasan serta menjaga keselamatan anak melalui pendekatan parenting yang positif. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyampaian materi edukatif mengenai pola asuh, jenis-jenis kekerasan, dampaknya terhadap anak, serta strategi pencegahan kekerasan di sekolah. Selain itu, dilakukan diskusi interaktif, studi kasus, dan tanya jawab guna mendorong keterlibatan aktif peserta. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Kertasana 2 dan diikuti oleh orang tua siswa, guru, serta tenaga kependidikan. Hasil dari sosialisasi menunjukkan bahwa mayoritas peserta mengalami peningkatan pemahaman tentang pentingnya peran orang tua dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak. Diskusi yang berlangsung juga mengungkapkan bahwa sebagian orang tua sebelumnya belum memahami tanda-tanda kekerasan non-fisik seperti kekerasan verbal dan emosional. Berdasarkan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi ini berhasil meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya membangun komunikasi efektif, pendekatan yang penuh kasih, dan kolaborasi dengan pihak sekolah sebagai strategi pencegahan kekerasan. Sebagai saran, kegiatan serupa perlu dilakukan secara berkala dengan topik yang beragam seputar pendidikan dan pengasuhan anak. Pihak sekolah juga disarankan membentuk forum komunikasi antara orang tua dan guru sebagai wadah pertukaran informasi dan pemantauan perkembangan anak secara berkelanjutan