Rendahnya perilaku prososial, sehingga penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki perilaku prososial siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan bergaul di sekolah. Hasil wawancara pra penelitian dengan Kepala Sekolah mengatakan banyak siswa yang memiliki perilaku prososial yang rendah, padahal siswa telah mengikuti pelajaran moral etika. Selain itu rendahnya perilaku pro sosial siswa terlihat dari rendahnya minat siswa untuk aktif dalam kegiatan sekolah seperti rendahnya minat bergabung dalam Organisasi Intra Sekolah dan tidak aktif dalam kegiatan kegiatan keagamaan yang dilakukan di sekolah. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh Penalaran Moral dan Interaksi Teman Sebaya terhadap Perilaku Prososial Siswa Kelas XII di SMK Kasih Maitreya, Selat Panjang Riau. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menggunakan data numerik dan analisis statistik untuk menguji hipotesis dan menjawab pertanyaan penelitian. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik keseluruhan populasi, sehingga didapat 97 sampel untuk dijadikan responden penelitian. Analisis ini menggunakan regresi linear berganda melalui uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan 1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Penalaran Moral terhadap Perilaku Prososial, ini menunjukkan apabila variabel Penalaran Moral meningkat, maka Perilaku Prososial Siswa Kelas XII di SMK Kasih Maitreya akan semakin meningkat searah dengan peningkatan Penalaran Moral, 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Interaksi Teman Sebaya terhadap Perilaku Prososial ini menunjukkan apabila variabel Interaksi Teman Sebaya meningkat, maka Perilaku Prososial Siswa Kelas XII di SMK Kasih Maitreya juga mengalami peningkatan Interaksi Teman Sebaya dan 3) Terdapat pengaruh antara Penalaran Moral dan Interaksi Teman Sebaya terhadap Perilaku Prososial dengan presentase sumbangan pengaruh variabel Penalaran Moral dan Interaksi Teman Sebaya terhadap Perilaku Prososial Siswa Kelas XII di SMK Kasih Maitreya sebesar 52,8% dan sisanya 57.2% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model atau diluar dari penelitian ini.