Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya parenting otoritatif dan pola asuh permisif pada pentingnya peran pola asuh orang tua dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda, khususnya generasi Z yang rentan terhadap pengaruh lingkungan dan perkembangan teknologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif pendekatan kuantitatif dengan sampel penelitian terdiri dari 263 responden generasi Z di Desa Bandar Khalifah, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan melalui uji asumsi klasik, uji regresi, uji t, uji F, serta koefisien determinasi (R²). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya parenting otoritatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap akhlakul karimah generasi Z (t = 4,410; Sig. = 0,000; R² = 0,069), artinya semakin baik penerapan gaya parenting otoritatif oleh orang tua, semakin tinggi akhlakul karimah anak. Sebaliknya, pola asuh permisif tidak berpengaruh signifikan (t = 0,934; Sig. = 0,351; R² = 0,003), sehingga kebebasan tanpa arahan tidak efektif membentuk karakter moral. Analisis regresi simultan menunjukkan bahwa kedua variabel hanya menjelaskan sekitar 20% variasi akhlakul karimah, dengan gaya parenting otoritatif sebagai faktor dominan. Temuan penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan gaya parenting otoritatif yang seimbang antara disiplin, kasih sayang, dan komunikasi terbuka dalam membentuk akhlakul karimah generasi Z, sedangkan pola asuh permisif kurang berperan. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi orang tua, guru, dan masyarakat dalam pembinaan karakter anak