ABSTRAK Hipertensi merupakan salah satu dari beberapa penyakit tidak menular yang umum terjadi dan disebut sebagai penyakit silent killer, dimana hipertensi sendiri adalah peningkatan tekanan darah melebihi batas normal yang jika tidak di tangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi seperti stroke, infark miokard, gagal ginjal, gangguan penglihatan, gagal jantung, dimensia, bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai hubungan gaya hidup yang meliputi perilaku konsumsi garam, merokok, konsumsi kopi, aktifitas fisik, dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Salarri Kecamatan Limboro Kabupeten Polewali Mandar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain non eksperimental menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 67 yang diperoleh melalui metode Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 20 responden mengalami pra-hipertensi, 37 responden mengalami hipertensi derajat 1, dan 10 responden mengalami hipertensi derajat 2. Dari total keseluruhan responden di dapatkan sebagian besar responden mengkonsumsi tinggi garam sejumlah 59 responden, merokok 16 responden, konsumsi kopi 43 responden, dan tidak beraktifitas 5 responden. Dari hasil analisis menggunakan SPSS didapatkan terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi garam dangan p-value 0,001, dan konsumsi kopi dengan p-value 0,043 terhadap kejadian hipertensi pada lansia di desa salarri kecamatan limboro kabupaten polewali mandar. Serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara merokok dengan p-value 0,478 dan aktifitas fisik dengan p-value 0,316 terhadap kejadian hipertensi pada lansia di desa salarri kecamatan limboro kabupaten polewali mandar. Oleh karena itu disarankan kepada masyarakat terutama penderita hipertensi untuk mengontrol tekanan darah dengan mengurangi konsumsi garam dan kopi, serta melakukan aktifitas fisik yang ditambah dengan olahraga.