Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGALAMAN PENGASUH DALAM MERAWAT LANSIA DENGAN PENYAKIT KRONIS REMATIK DI WILAYAH JANGKAUAN LKS LU MANDAR INDONESIA Akbar, Fredy; Nur, Hamdan; Hardika, Ika
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 6 No. 1 (2022): May 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.954 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v6i1.1004

Abstract

Abstrak Proses penuaan merupakan siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan menurunnya berbagai fungsi organ dalam tubuh yang ditandai dengan rentannya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit. Adapun dari Perubahan tersebut mempengaruhi kemunduran kesehatan fisik yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kerentanan terhadap penyakit. Penyakit rematik dan keradangan sendi merupakan penyakit yang banyak dijumpai dimasyarakat, khususnya pada orang yang berumur 40 tahun ke atas. Lebih dari 40 persen dari golongan umur tersebut menderita keluhan nyeri sendi dan otot.Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui Pengalaman Pengasuh Merawat Lansia Dengan Penyakit Rematik Kronis di Desa Buku, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. . Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitui menggunakan penelitian kualitatif dimana penelitian ini merupakan metode untuk mencari jawaban pada cargiver Lanjut Usia . Sampel adalah 5 Responden Lanjut Usia yang dijadikan Responden. Hasil Penelitian ] pengalaman Pengasuh dalam merawat Lanjut Usia yang mengalami Penyakit Kronis Rematik ada 5 Responden di lakukan penelitian Hasil nya adalah Dari hasil percakapan dapat disimpulkan bahwa Pengasuh atau Caregiver sangat berperan penting dalam merawat Lanjut Usia dengan penyakit Rematik Kronis Kata Kunci : pengalama, Pengasuh, Penyakit Rematik Kronis Abstract The aging process is a life cycle characterized by the decline in various organ functions in the body which is marked by the susceptibility of the body to various disease attacks. As for the changes, it affects the deterioration of physical health which in turn will affect the susceptibility to disease. Rheumatic disease and joint inflammation are diseases that are often found in the community, especially in people aged 40 years and over. More than 40 percent of these age groups suffer from complaints of joint and muscle pain. This study aims to determine the experience of caregivers in caring for the elderly with chronic rheumatic disease in Buku Village, Mapilli District, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi Province. . The method used in this research is to use qualitative research where this research is a method to find answers to elderly cargiver. The sample was 5 elderly respondents who were made as respondents. Results of the study] The experience of caregivers in caring for the elderly with chronic rheumatic disease, there were 5 respondents who were carried out by the research.
KARAKTERISTIK HIPERTENSI PADA LANJUT USIA DI DESA BUKU (CHARACTERISTICS OF HYPERTENSION IN THE ELDERLY) Akbar, Fredy; Nur, Hamdan; Humaerah, Umi Indar
Wawasan Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2020): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses penuaan merupakan siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan menurunnya berbagai fungsi organ dalam tubuh yang ditandai dengan rentannya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit. Salah satu penyakit yang sering dialami Lanjut Usia adalah penyakit Hipertensi. Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui Karakteristik Hipertensi Pada Lanjut Usia di Desa Buku, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Deskriptif Kuantitatif Dengan Instrumen penelitian yaitu lembar kuesioner dan di dalam kuisioner ada beberapa pertanyaan yang diberikan salah satunya tentang usia, jenis kelamin, pekerjaan lanjut usia dan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuke mengetahui Karakteristik Lanjut usia yang meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan. Populasi di Desa Buku yaitu 267 oranglanjut usia dan Sampel ada 50 Responden Lanjut Usia yang dijadikan sampel dimana dari 50 Responden ada 35 Responden yang mengalami Hipertensi ,penelitian dilakukan pada bulan April 2020. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Lanjut usia yang berumur 60-74 tahun (Elderly) atau usia tua dengan umur 60-74 tahun sebanyak 46 orang (92%), dan Lanjut usia tua (old) atau Usia sangat tua dengan umur 75-90 tahun sebanyak 4 orang (8%), Lanjut Usia (elderly) Usia tua 60-74 tahun yang mengalami Hipertensi sebanyak 32 orang (91,4%) dan di dominasi berjenis kelamin perempuan sebanyak 39 orang (78%) dan hasil untuk Lanjut Usia yang berjenis Kelamin Perempuan yang mengalami Hipertensi sebanyak 29 orang (82,8%), lanjut usia yang bekerja sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga) sebanyak 39 orang (78%), Pekerjaan Lanjut Usia yang bekerja sebagai IRT ( ibu rumah tangga) yang mengalami Hipertensi sebanyak 29 orang (82,8%)
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA SALARRI KEC. LIMBORO KAB. POLEWALI MANDAR Yaman, Imran; Paiq, Muhammad; Munadyah; Nur, Hamdan
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 17 No 1 (2025): Bina Generasi : Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35907/bgjk.v17i1.382

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan salah satu dari beberapa penyakit tidak menular yang umum terjadi dan disebut sebagai penyakit silent killer, dimana hipertensi sendiri adalah peningkatan tekanan darah melebihi batas normal yang jika tidak di tangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi seperti stroke, infark miokard, gagal ginjal, gangguan penglihatan, gagal jantung, dimensia, bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai hubungan gaya hidup yang meliputi perilaku konsumsi garam, merokok, konsumsi kopi, aktifitas fisik, dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Salarri Kecamatan Limboro Kabupeten Polewali Mandar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain non eksperimental menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 67 yang diperoleh melalui metode Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 20 responden mengalami pra-hipertensi, 37 responden mengalami hipertensi derajat 1, dan 10 responden mengalami hipertensi derajat 2. Dari total keseluruhan responden di dapatkan sebagian besar responden mengkonsumsi tinggi garam sejumlah 59 responden, merokok 16 responden, konsumsi kopi 43 responden, dan tidak beraktifitas 5 responden. Dari hasil analisis menggunakan SPSS didapatkan terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi garam dangan p-value 0,001, dan konsumsi kopi dengan p-value 0,043 terhadap kejadian hipertensi pada lansia di desa salarri kecamatan limboro kabupaten polewali mandar. Serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara merokok dengan p-value 0,478 dan aktifitas fisik dengan p-value 0,316 terhadap kejadian hipertensi pada lansia di desa salarri kecamatan limboro kabupaten polewali mandar. Oleh karena itu disarankan kepada masyarakat terutama penderita hipertensi untuk mengontrol tekanan darah dengan mengurangi konsumsi garam dan kopi, serta melakukan aktifitas fisik yang ditambah dengan olahraga.  
Peningkatan Kesehatan Lansia Melalui Homecare Ambo Hamsah, Idawati; Nur, Hamdan; Annizah, Febriyah
Mando Care Jurnal Vol. 1 No. 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Yayasan Mandar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.891 KB) | DOI: 10.55110/mcj.v1i1.1

Abstract

Elderly according to WHO is a person entering the age of 60 years and over. The increase in chronic diseases is most in the elderly population who require routine and long-term care to be appropriate if the care is carried out based on Homecare Sidodadi, Wonomulyo district, Polewali Mandar district, West Sulawesi province. This research method (mixed methods) with a questionnaire research instrument there are several questions about daily living (ADL) activities. The population is 247 elderly and a sample of 2 people with non-potential elderly inclusion criteria (bedrest). The research was carried out on May 25 to June 7 2021. The results showed that with the homecare service, muscle movement exercises, mobilization, physical exercise, and ROM positions in 2 respondents who had impaired physical mobility from 2 nonpotential respondents became 1 (50%) elderly potential and 1 (50%) of the other elderly become cared for elderly.
Pemberdayaan Lansia dalam Perekonomian di Masa Pandemi Di Kelurahan Sidodadi Anjani, Yuli Safitri; Nur, Hamdan
Mando Care Jurnal Vol. 1 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Yayasan Mandar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.708 KB) | DOI: 10.55110/mcj.v1i2.70

Abstract

During this pandemic, many Indonesians have lost their jobs as a result of layoffs and various other factors, this greatly impacts on the welfare of life, especially for the elderly, most of whom may no longer work and depend on young productive ages to live. Elderly is someone aged 60 years and over. Along with  increasing age, the elderly will experience changes such as decline and decline in physical function. With the problems faced by the elderly, it is necessary to have a caring attitude from the government, society, and the elderly themselves. This pandemic has a multidimensional impact on various aspects of life, with policies to stay at home, and other measures restricting movement, disruption of social relations, and reduced access to various services, which can exacerbate the risk of economic income, especially for the elderly. Meanwhile, the proportion of the elderly population (elderly) from 1980 to 2020 continues to increase. Age 60 years and over is the final stage of the aging process which has an impact on three aspects, namely biological, economic, and social. Biologically, the elderly will experience a continuous aging process which is marked by a decrease in physical endurance and is susceptible to disease. Elderly empowerment is every effort to improve physical, mental, spiritual, social, knowledge and skills abilities so that the elderly are ready to be empowered according to their respective abilities.
Kepatuhan Penggunaan Masker Mahasiswa Akper YPPP Wonomulyo Terhadap Pencegahan Corona Virus Disease (Covid 19) Hamsah, Idawati Ambo; Darmiati, Darmiati; Nur, Hamdan; Mardaeni, Mardaeni
Mando Care Jurnal Vol. 2 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Mandar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55110/mcj.v2i1.104

Abstract

Covid-19 or severe acute respiratory syndrome corona virus 2 (sars-cov-2) is a virus attacking the respiratory system. Corona virus can cause disorders in the respiratory system, acute pneumonia, to acute virus syndrome. Cov-2) which is more known with the corona virus is a new type of coronavirus that is transmitted to humans. This virus cannot attack anyone, both babies, children, adults, elderly, pregnant women, or breastfeeding mothers. Death rate also still continue to happen even in balanced with the number of patient currency. The world health problem that is currently in the spotlight and is very important to get the attention of health scientists and the general public is a disease caused by the corona virus. This research contains compliance with the use of masks for the prevention of COVID-19 at the YPPP Wonomulyo Akper campus, Polewali Mandar Regency, which is located in the eastern part of the Sidodadi Village area. The purpose of this study was to find out about covid 19 and its prevention, to get appropriate information regarding student compliance regarding the use of masks that are good and correct for preventing covid 19 at the YPPP Wonomulyo Akper campus. The method used is a descriptive survey with a cross sectional study approach. This research was conducted door to door involving 40 samples with the results obtained as follows. The average score who compliance with the use of mask are 33 respondents (82.5%) and 7 respondents who do not compliance (17.5%).
Efektivitas Terapi Relaksasi Nafas Dalam untuk Menurunkan Nyeri Akut pada Pasien Fraktur di RSUD Hajjah Andi Depu Ambohamsah , Idawati; Nur, Hamdan; Fauziah, Dian
Mando Care Jurnal Vol. 3 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Yayasan Mandar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55110/mcj.v3i1.140

Abstract

A fracture or fracture is a disruption of the continuity of both total, partial bone tissue that can affect the long bone, joints of muscle tissue and blood vessels causing injury to the movement of the limb. Each individual will adapt to the changes that occur. At RSUD Hajja Andi Depu, the number of fractural patients by 2022 reached 157 people. The study aims to investigate the effectiveness of giving deep breath relaxation techniques to patients with fractures with moderate pain. The research project uses one group pre-post test design with a total sample of 22 respondents with purposive sampling techniques. Pain analysis is measured using the Numerc Rating scale. The study used univariate and bivariate analysis. From the results of the study showed the average prior to the inhalation technique is 6.27 and the average result after the given inhaling technique is 3.54. The bivariate result obtained p-value =0,001 <0,05 so it can be concluded that the action of breathing relaxation technique in effective in reducing the intensity of pain in patients fractures.
Impact of home care regulations on the independent role of nurses in society Lontaan, Anita; Montolalu, Agnes; Nur, Hamdan
Jurnal Edukasi Ilmiah Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Edukasi Ilmiah Kesehatan
Publisher : Edukasi Ilmiah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61099/junedik.v3i2.114

Abstract

Introduction: Home care is a form of health care that is increasingly needed as the need for long-term care increases and a community-based approach to service. In this context, nurses are important as the main implementers of services in direct contact with patients. However, regulations that regulate home care practices often affect nurses' movement space and professional autonomy in providing optimal services. This study aims to analyze the impact of home care regulations on the independent role of nurses in society. Research Methodology: The method used is qualitative, using literature studies and semi-structured interviews with active nurses in home care practice. Results: Results show that restrictive and unclear regulations limit independent clinical decision-making, create legal uncertainty, and reduce public trust in the professional capacity of nurses. Conversely, supportive regulations can strengthen nurses' independent roles, improve service efficiency, and encourage collaboration between health teams. Conclusion: a balanced policy is needed between legal oversight and empowerment of nurses so that their role in the public health system can be optimized.
Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan ( PMT) Lokal Terhadap Perbaikan Status Gizi Balita Stunting Di Wilayah Pulliwa Nur, Hamdan; Arfan, Farmin; Mentari, Nur
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 9, No 2 (2025): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v9i2.1010

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat, terutama pada balita pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Balita stunting berisiko mengalami hambatan pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan peningkatan morbiditas jangka panjang. Pemerintah telah mengupayakan berbagai intervensi, termasuk pemberian makanan tambahan berbahan lokal sebagai strategi untuk memperbaiki status gizi dan menurunkan prevalensi stunting di komunitas. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) lokal terhadap perbaikan status gizi balita stunting di Desa Pulliwa Kecamatan Bulo Kabupaten Polewali Mandar. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus, melibatkan tiga balita stunting berusia 36–48 bulan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Intervensi berupa pemberian PMT lokal berbahan dasar telur, ayam, tempe, ubi, sayuran, dan buah-buahan diberikan selama dua minggu dengan frekuensi tiga kali per minggu. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan pengukuran antropometri (BB/U, TB/U, BB/TB) sebelum dan setelah intervensi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan berat badan sebesar 0,3–0,7 kg dan tinggi badan sebesar 0,2–0,4 cm pada seluruh subjek. Selain itu, ditemukan peningkatan nafsu makan dan respons positif anak terhadap variasi makanan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa PMT berbasis pangan lokal memberikan kontribusi terhadap perbaikan status gizi balita stunting dalam jangka pendek dan dapat diterapkan secara berkelanjutan di masyarakat. Disarankan agar edukasi gizi bagi orang tua ditingkatkan serta penelitian lanjutan dilakukan dengan durasi lebih panjang dan jumlah sampel lebih besar.
Penerapan Pendidikan Pada Keluarga Balita Stunting Ambohamsah, Idawati; Nur, Hamdan; Nuraisyah, Nuraisyah
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 9, No 2 (2025): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v9i2.997

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih rendah dari standar usianya, akibat kekurangan asupan gizi dalam waktu lama. Salah satu faktor penyebab utama stunting adalah kurangnya pengetahuan keluarga mengenai pola makan dan gizi seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan edukasi keluarga dalam upaya pencegahan stunting pada anak. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus intrinsik terhadap satu keluarga yang memiliki anak berisiko stunting di Desa Pulliwa, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik melalui reduksi data, kategorisasi, dan penentuan tema.Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan edukasi selama dua minggu dengan tiga kali pertemuan setiap minggu, terjadi peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku keluarga dalam pemberian makan anak. Sebelum intervensi, anak hanya makan nasi dan kerupuk sebagai lauk utama. Setelah edukasi, keluarga mulai memberikan makanan bergizi seperti sayur, telur, dan ikan. Analisis menghasilkan empat tema utama, yaitu: peningkatan pengetahuan keluarga, perubahan perilaku makan anak, peran aktif ibu dan nenek, serta dukungan lingkungan keluarga dalam penerapan gizi seimbang.Kesimpulannya, edukasi keluarga efektif dalam meningkatkan pemahaman dan praktik gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting pada anak, sehingga disarankan agar kegiatan edukasi keluarga dilakukan secara berkelanjutan di tingkat masyarakat dan posyandu.