Suparno Adi Santika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Retrograde Intubation as an Alternative Approach to Failed Video-Assisted and Fiber Optic Laryngoscope in Patient with Predicted Difficult Intubation: Case Report Dananjaya, Vigyan; Suparno Adi Santika; Robeth Ardyansyah, Rizky; Salma Auliya Syahida
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 33 No. 4 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2025.033.04.11

Abstract

Difficult intubation is a challenge for an Anesthesiologist. Expertise in effective airway management which includes initial assessment to follow-up care. In this article we reported a 58-year-old male with a history of tracheostomy, craniotomy, and Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) placement on the maxilla dextra, who will undergo a cranioplasty procedure under general anaesthesia. On physical examination, a mallampati class IV assessment was obtained, the distance between incisors < 3 fingers. The pre-anesthesia assessment an American Society of Anesthesiologist (ASA) II with LEMON score of 4. The intraoperative process used intravenous induction with fentanyl 150 mg, midazolam 5 mg, Propofol 150 mg, and Rocuronium 50 mg. Two airway management scenarios in this patient failed, which were video-assisted laryngoscopy and fibre optic laryngoscopy, therefore a third scenario was performed using retrograde intubation technique. Retrograde intubation is an effective alternative in patients with intubation difficulties.
PENERAPAN PHBS SEBAGAI MANAJEMEN STRATEGI PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG Dhelya Widasmara; Henggar Sulistiarto; I Wayan Agung Indrawan; Siti Umi Ernawati; Suparno Adi Santika
Majalah Kesehatan Vol. 0 No. 00 (2025): Article in Press
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/yvgymc48

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya preventif yang dilaksanakan secara sadar untuk meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga, maupun masyarakat. Implementasi PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran strategis dalam meminimalisasi risiko penularan penyakit sekaligus mendukung pencapaian standar mutu layanan serta akreditasi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penerapan PHBS di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai strategi peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara yang melibatkan 41 informan kunci, dan studi literatur. Pengumpulan data dilaksanakan pada periode Januari-Maret 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi PHBS di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang telah mengacu pada kriteria akreditasi rumah sakit dan pedoman pelayanan kesehatan. Namun, ditemukan sejumlah tantangan, antara lain keterbatasan sumber daya, kepatuhan tenaga kesehatan, serta konsistensi pengawasan terhadap pengunjung dan pasien. Faktor-faktor tersebut berpotensi menurunkan efektivitas PHBS dalam mendukung mutu pelayanan. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan sistem monitoring dan evaluasi, serta internalisasi budaya PHBS di seluruh lapisan rumah sakit. Kesimpulannya, penerapan PHBS yang konsisten dan terstandar berkontribusi signifikan terhadap peningkatan mutu layanan kesehatan rumah sakit. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya PHBS sebagai manajemen strategi yang berkelanjutan dalam mendukung akreditasi dan pencapaian pelayanan kesehatan yang unggul.