Lubis, Syafaat Sufi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN SISTEM GIS UNTUK MENGIDENTIFIKASI UMKM YANG TERSERTIFIKASI HALAL DI KABUPATEN ASAHAN Lubis, Syafaat Sufi; Zikra Syah, Arridha; Maulana, Cecep
J-Com (Journal of Computer) Vol. 5 No. 2 (2025): JULI 2025
Publisher : STMIK Royal Kisaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/j-com.v5i2.3882

Abstract

Abstract: In today's digital era, the need for fast and accurate information is very important, especially for the Muslim community in ensuring the halalness of the products consumed. Asahan Regency has many MSMEs that do not all have halal certification, making it difficult for the public to identify products that comply with Islamic law. This study aims to develop a web-based Geographic Information System (GIS) that is able to map MSMEs that have been halal certified in the Asahan Regency area. This system is designed using the PHP programming language, MySQL database, and CodeIgniter framework. The research methodology used is qualitative with a literature study approach, interviews, and observations. In the system that is built, users can see the location of MSMEs interactively through a digital map, as well as information related to products and halal status. The implementation results show that this system makes it easier for the Ministry of Religion to manage halal MSME data and helps the public access this information effectively. This system is expected to be an innovation that increases public trust in halal products, and encourages MSME actors to immediately take care of halal certification. In addition, this GIS supports transparency, education, and public services in the halal economy sector at the local level. Keywords: UMKM; halal certification; geographic information system; mapping Abstrak: Di era digital saat ini, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat penting, terutama bagi masyarakat Muslim dalam memastikan kehalalan produk yang dikonsumsi. Kabupaten Asahan memiliki banyak UMKM yang belum seluruhnya memiliki sertifikasi halal, sehingga menyulitkan masyarakat untuk mengidentifikasi produk yang sesuai syariat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web yang mampu memetakan UMKM yang telah tersertifikasi halal di wilayah Kabupaten Asahan. Sistem ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, basis data MySQL, dan framework CodeIgniter. Metodologi penelitian yang digunakan bersifat kualitatif dengan pendekatan studi literatur, wawancara, dan observasi. Dalam sistem yang dibangun, pengguna dapat melihat lokasi UMKM secara interaktif melalui peta digital, serta informasi terkait produk dan status kehalalan. Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem ini memudahkan Kementerian Agama dalam mengelola data UMKM halal dan membantu masyarakat dalam mengakses informasi tersebut secara efektif. Sistem ini diharapkan dapat menjadi inovasi yang meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk halal, serta mendorong pelaku UMKM untuk segera mengurus sertifikasi halal. Selain itu, SIG ini mendukung transparansi, edukasi, dan pelayanan publik dalam sektor ekonomi halal di tingkat lokal. Kata kunci: UMKM; sertifikasi halal; sistem informasi geografis; pemetaan
Social Customer Relationship Management Bagi UMKM Kube Kuliner Asahan Rahayu, Elly; Kifti, Wan Mariatul; santoso, santoso; Lubis, Syafaat Sufi
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 6 No. 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2464

Abstract

The Asahan Culinary Joint Business Group (KUBE) is an MSME actor engaged in the culinary business in Kisaran City, Asahan Regency, and its surroundings who are members of a joint business group. Asahan Culinary KUBE is running its business from promotions to sales transactions through social media WhatsApp and Facebook. KUBE Asahan Culinary which has 4,093 members are sellers and buyers who transact and communicate through Facebook social media. The problem faced by KUBE Kuliner Asahan is Customer Relationship Management or customer management. Business actors have not been able to utilize customer data from social media to build better relationships with their customers, especially for retargeting and remarketing. This activity aims to provide understanding and knowledge about managing customers through social media and utilizing CRM data to identify potential customers, and prospective customers, identify customer journeys, and create promotional content according to customer characteristics. The activity participants are business actors who are members of the Asahan Culinary KUBE, totaling 25 people and the activities are carried out in the STMIK Royal meeting hall. The method used is community education through counseling and exposure to material with the help of power points. The results of its activities are the implementation of PkM activities and increased understanding and knowledge of business actors.           Keywords: CRM, KUBE; Culinary; MSMEsAbstrak: Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kuliner Asahan merupakan pelaku UMKM yang bergerak dalam bidang usaha kuliner di Kota Kisaran Kabupaten Asahan  dan sekitarnya yang tergabung dalam kelompok usaha bersama. KUBE Kuliner Asahan dalam menjalankan usahanya dari promosi sampai transaksi penjualan melalui sosial media whatsaap dan Facebook. KUBE Kuliner  Asahan yang memiliki anggota 4.093 anggota merupakan penjual dan pembeli yang bertransaksi serta berkomunikasi melalui  social media faceebook. Permasalahan yang dihadapi KUBE Kuliner Asahan adalah  Customer Relationhip Management atau pengelolaan pelanggan. Pelaku usaha belum mampu    memanfaatkan data-data pelanggan dari sosial media untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggannya terutama untuk retargeting dan remarketing atau pemasaran ulang. Kegiatan  ini bertujuan memberikan pemahaman serta pengetahuan tentang pengelolaan pelanggan melalui  media sosial serta  pemanfaatan data CRM untuk melakukan identifikasi pelanggan potensial, calon pelanggan,  melakukan identifikasi perjalanan pelanggan serta membuat konten promosi sesuai dengan karakteristik pelanggan. Peserta kegiatan adalah pelaku usaha yang tergabung dalam KUBE Kuliner Asahan yang berjumlah 25 orang dan kegiatan dilakukan di Aula pertemuan STMIK Royal. Metode yang digunakan pendidikan masyarakat melalui penyuluhan dan paparan materi dengan bantuan power point.  Hasil kegiatannya adalah terlaksananya kegiatan PkM serta peningkatan pemahaman dan pengetahuan pelaku usaha.Kata kunci: CRM, KUBE; Kuliner; UMKM