Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN DAN PEMBUATAN ECO ENZYME SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK DI DESA KARYA MAJU Nasrul Mahruf Aznawi; Nugraha Pratama Ramadhan; Ok Muhammad Zikri Fadillah; Windu Asmoro; Muhammad Irham Setiadi; Cipta, Hendra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 4 No 05 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v4i05.1749

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat Desa Karya Maju dalam mengelola limbah organik melalui penyuluhan dan praktik pembuatan eco enzyme. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan tahapan persiapan, penyuluhan, dan praktik langsung pembuatan eco enzyme bersama warga. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat, dari sebelumnya membuang atau membakar sampah organik menjadi mencoba memfermentasikannya. Produk eco enzyme yang dihasilkan berpotensi dimanfaatkan sebagai pupuk cair, pembersih rumah tangga, dan pengusir bau ramah lingkungan. Selain memberi manfaat ekologis dengan mengurangi volume sampah organik dan emisi gas rumah kaca, kegiatan ini juga berdampak sosial-ekonomi melalui penghematan biaya rumah tangga serta peluang pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, program ini efektif sebagai model alternatif pengelolaan sampah organik berkelanjutan di tingkat desa.
Komensalisme Budaya dalam Tradisi Cawir Metua di Tengah Keberagaman Etnis: Studi Kasus Masyarakat Karo di Kabanjahe Khairunisa, Erni; Windu Asmoro; Khay Ratu Nisa; Erni Khairunisa
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol. 6 No. 1 (2025): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v6i1.7652

Abstract

This study examines the Cawir Metua tradition as a medium of cultural commensalism, which represents interethnic interaction that reflects tolerance, mutual respect, and social cohesion without the need for assimilation. Cawir Metua continues to exist as a symbol of Karo community identity and has also developed into a shared space for the multicultural community in Kabanjahe to maintain social harmony. The purposes of this study are: (1) to identify the funeral ritual process of Cawir Metua in Kabanjahe District, Karo Regency; (2) to analyze the existence of the Cawir Metua tradition among multicultural communities; and (3) to describe the opportunities and challenges in preserving the tradition in the era of globalization. This research employed a qualitative method with descriptive analysis techniques proposed by Miles and Huberman, including observation, interviews, and documentation. The participants consisted of: (1) the Karo ethnic community (as the main informant), (2–3) additional Karo informants, (4–5) Javanese informants, (6–7) Batak informants, and (8–9) Minangkabau informants. The findings reveal that the procession includes several stages: (1) family preparation and deliberation (rerembukan), (2) notification of grief to relatives (penjuluken beras), (3) implementation of traditional rituals, (4) presentation of ulos (final ulos), (5) coffin closing (turang), followed by (6) the burial and thanksgiving ceremony (ngembahken kiniteken). The existence of this tradition within a multicultural society demonstrates a dynamic of harmonious cultural interaction. However, its preservation faces significant challenges in the fast and practical era of globalization. Therefore, collaboration among local communities, the government, academics, and younger generations is essential to safeguard this cultural heritage in an adaptive yet authentic manner.