Latar Belakang: Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) merupakan gangguan metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat resistensi insulin. Ketidakstabilan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe dapat menyebabkan komplikasi serius seperti nefropati, retinopati, dan penyakit jantung. Terapi komplementer seperti hidroterapi dan helioterapi dinilai mampu membantu pengendalian kadar glukosa darah secara alami dan ekonomis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan hidroterapi dan helioterapi dalam menstabilkan kadar glukosa darah pada pasien DMT2 di wilayah kerja Puskesmas Puuweri, Kabupaten Sumba Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek terdiri dari dua pasien DMT2 berusia 30–60 tahun, pasien dalam keadaan compos mentis, yang diberikan intervensi selama enam hari. Intervensi berupa hidroterapi (pemberian air putih minimal 1250 ml/hari) dan helioterapi (berjemur selama 10–20 menit pada pukul 07.00–09.00 pagi). Hasil: Setelah enam hari intervensi, kadar glukosa darah pasien Ny. L menurun dari 252 mg/dL menjadi 148 mg/dL, dan Tn. G dari 213 mg/dL menjadi 117 mg/dL. Hasil ini menunjukkan bahwa kedua terapi efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah. Kesimpulan: Penerapan hidroterapi dan helioterapi terbukti efektif dalam menstabilkan kadar glukosa darah pada pasien DMT2. Kedua metode ini dapat dijadikan alternatif terapi non farmakologis yang mendukung pengelolaan diabetes dan peningkatan kualitas hidup pasien. Edukasi berkelanjutan bagi pasien dan keluarga sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.