Pendahulan : Nifas primipara merupakan masa nifas yang dialami oleh ibu yang baru pertama kali melahirkan. Pada periode post partum ini menyebabkan terjadinya stres pada ibu primipara, dan akan mendatangkan masalah perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu tersebut. Apabila pada saat menyusui ada keterhambatan dalam pemberiaan ASI maka akanĀ muncul menyusui tidak efektif, biasanya di tandai dengan bengkaknya payudara dan kondisi puting masuk kedalam. Kondisi ini juga bisa mempengaruhi terjadinya menyusui tidak efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu ibu nifas primipara agar bisa meningkatkan produksi ASI dan bisa mengatasi masalah menyusui tidak efektif dengan terapi pijat oksitoksin. Metode yang digunakan yaitu desain studi kasus dengan jumlah sampel 2 responden yang mengalami masalah keperawatan yang sama. Instrumen penelitian yang di gunakan berupa wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik serta studi dokumentasi. Analisa data yang di pakai yaitu pengumpulan data menggunakan wawancara dengan format pengkajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saaat pengkajian awal didapatkan data ASI pasien keluar tetapi sedikit, pasien masih belum tau cara melakukan pijat oksitoksin serta Pasien masih belum tau cara menyusui bayi dengan baik dan benar sehinggah setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 didapatkan ASI pasien sudah bisa keluar dan lancar, pasien dan keluarga mampu mengulangi tindakan pijat oksitosin dan brest care sesuai yang di ajarkan, pasien dan keluarga sudah mengetahui tentang teknik menyusui yang baik dan benar. Saran diharapkan agar saat masa kehamilan rajin melakukan perawatan payudara dan bisa menerapkan pijat oksitoksin bagi ibu nifas primipara saat setelah selesai melahirkan.