Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Relationship between Knowledge and Compliance with the Implementation of Health Protocols in the Area of Educational Institutions in SMA/SMK in the district of Noemuti Yusfina Modesta Rua; Veronika Nitsae; Paskalis Malafu Usfinit
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 10, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.10.2.2022.125-131

Abstract

ABSTRACT The implementation of the new normal is of course with the implementation of strict health protocols, including in the area of educational institutions.The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and compliance in the implementation of health protocols, especially in the education area.This study is an observational analytic study with a cross-sectional design. The sample in this study amounted to 283 respondents consisting of teachers, staff, and students.The results of the chi-square test with a level of significance = 0.05 obtained p-value (α) = 0.026 < from value = 0.05 so that it shows that there is a relationship between knowledge and the level of compliance of students and teachers in implementing the covid 19 health protocol.Students and teachers SMA in Noemuti Sub-district have a good perception of behavior and attitudes in carrying out the implementation of the covid 19 health protocol. Compliance with the covid 19 health protocol is carried out well because they know the benefits and risks obtained and are supported by adequate knowledge.
POSITIF DAN NEGATIF KOPING WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DENGAN HIV Veronika Nitsae; Megah Andriany
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol 4 No 02 (2022): Jurnal Sahabat Keperawatan, Agustus 2022
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v4i02.3234

Abstract

Latar Belakang: Perasaan yang ditimbulkan akibat stigma dan diskriminasi, sangat mempengaruhi strategi koping Orang yang Hidup dengan HIV/AIDS (ODHA). Strategi koping yang ditentukan oleh masing-masing individu tentu akan berbeda-beda, ada yang bersifat maladaptif dan adaptif. Tujuan: Penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya di Lembaga Pemasyarakatan terkait dengan strategi koping dilakukan secara kualitatif pada WBP tanpa membedakan gender, sehingga perlu adanya kajian lebih lanjut untuk mengetahui prevalensi penilaian WBP perempuan dengan HIV terhadap stigma di lembaga pemasyarakatan (Lapas). Metode: Penelitian ini adalah studi deskriptif dengan populasi seluruh WBP perempuan dengan HIV di salah satu Lapas di Jawa. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan survei menggunakan Ways of Coping Questionnaire. Teknik analisa data menggunakan analisis univariat secara deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 69,2% WBP menggunakan confrontative coping , menggunakan distancing, dan menggunakan escape-avoidance. Sebanyak 61,5% WBP sering menggunakan self controlling , 61,5% menggunakan seeking social support , 38,5% memakai accepting responsibility, 53,8% WBP menggunakan planful problem solving, dan 38,5% menggunakan positive reappraisal. Kesimpulan: WBP perempuan dengan HIV lebih cenderung untuk sering menggunakan negatif koping seperti confrontative coping, distancing dan escape-avoidance yaitu sebanyak 69,2%. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat mengembangkan intervensi yang paling efektif sehingga dapat mengubah strategi koping yang maladaptif menjadi adaptif.
ANALISIS DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP VAKSIN COVID-19 DESKRIPSI: ONLINE SURVEY Yane Cristiana Ua Sanan; Veronika Nitsae; Paskalis Malafu Usfinit
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol 5 No 01 (2023): Jurnal Sahabat Keperawatan, Februari 2023
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v5i01.4016

Abstract

Latar Belakang: Vaksin covid-19 merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, dukungan keluarga sangat penting dalam melakukan vaksin covid-19. Tujuan: Untuk mengetahui dukungan keluarga terhadap vaksin covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi. Jumlah sampel adalah 51 responden. Kriteria inkluasi pada penelitian ini bersedia mengikuti penelitian, responden yang sudah melakukan vaksin covid-19 tahap 1 atau 2 dan/atau 3 dan dapat mengakses google form. Pengumpulan data dilakukan menggunakan media google from. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga. Hasil: Responden perempuan lebih banyak yaitu 64,7%, usia dewasa, mayoritas responden sudah melakukan vaksin covid-19 tahap 2. Dukungan keluarga terhadap vaksin covid-19 yang didapatkan antara lain dukungan secara emosional 66,7%, dukungan informasi sebanyak 64,7%, dukungan instrumental 62,7% dan dukungan penilaian yaitu 24% dan 62,7%. Kesimpulan: Dukungan keluarga membantu responden untuk berpartsipasi dalam vaksin covid-19. Dukungan keluarga yang dapat diberikan antara lain dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan penilaian dan dukungan informasi tentang covid-19. Bagi petugas kesehatan perlu melibatkan keluarga dalam memberikan pendidikan kesehatan terkait vaksin covid-19
Edukasi Personal Hygiene Dengan Teknik Sartoga (Smart Card, Story And Game) di SDK Sadi Veronika Nitsae; Melkianus Ratu; Elfrida Dana Frederita Riwoe Rohi
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v3i2.96

Abstract

Permasalahan perilaku kesehatan anak usia sekolah berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun dan kebersihan diri. Hasil survey pada mitra menunjukkan pengetahuan siswa/i terkait personal hygiene dalam kategori kurang 65,3%, cukup 21,7% dan baik 13%. Hasil observasi pada siswa/siswi terlihat kuku yang panjang dan kotor, gigi kuning dan kotor, rambut yang tidak rapi dan kotor serta telinga yang terdapat banyak serumen. Tujuan kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan siswa/i di SDK Sadi. Metode yang digunakan adalah Edukasi Personal Hygiene dengan Metode Peer Group: Teknik Sartoga (Smart Card, Story and Game) yang dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu story dengan media video pembelajaran, Peer Group Discussion dengan smart card, permainan edukasi terkait personal hygiene dengan bantuan kartu pintar dan demonstrasi. Hasil setelah dilakukan kegiatan pengetahuan siswa/i dalam kategori kurang 17,4%, cukup 30,4% dan baik 52,2%. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan siswa/i dan program yang dilakukan sangat efektif.
Koping Positif Warga Binaan Pemasyarakatan dalam Menghadapi Stigma dan Diskriminasi Nitsae, Veronika; Andriany, Megah; Mu’in, Muhammad
Holistic Nursing and Health Science Vol. 5, No. 2 (2022): November
Publisher : Master of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hnhs.5.2.2022.197-207

Abstract

Introduction: Stigma and discrimination are more common among women and affect the development of coping skills for women with HIV. Research related to coping strategies for prisoners with HIV in prisons is still very limited. This study aimed to identify the positive coping methods used and the reasons for using these coping strategies in dealing with stigma and discrimination against female inmates with HIV.Methods: This research method is a qualitative descriptive phenomenological design. The population of this study was female inmates living with HIV with a total of eight participants. Sampling was done by purposive sampling technique. Data was collected through in-depth interviews and analyzed using the Colaizzi technique.Results: The results of the study found two themes: (1) don't care and stay away from people who cause stigma to avoid problems; (2) attract sympathy and be honest with others to lighten the burden on the mind.Conclusion: Indifference certainly does not always have positive but also negative implications such as the emergence of disputes or divisions and individualism among prisoners. Meanwhile, active coping such as telling the truth can improve prisoners' physical and psychological well-being. The development of intervention programs such as narrative enhancement and cognitive therapy (NECT), family therapy, spiritual emotional freedom technique (SELF), and HIV peer support groups in prisons to develop active coping for female inmates with HIV in facing internal and public stigma is urgently needed. Keywords: Coping, Correctional Setting, Discrimination Stigma, HIV.
Peran Kader Cilik Asli Personal Hygiene di SDK Sadi Nitsae, Veronika; Sanan, Yane Cristiana Ua; Rohi, Elfrida Dana Frederita Riwoe
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v4i1.148

Abstract

Latar Belakang: Masalah kurangnya personal hygiene dan PHBS pada anak sekolah dasar yang sering muncul adalah penyakit diare. Upaya kesehatan yang dapat dilakukan berupa pendidikan kesehatan, konseling, advokasi, serta tindakan keperawatan secara langsung dalam tingkatan pencegahan sehingga dapat meningkatkan kesehatan anak usia sekolah secara optimal. Proses ini dibutuhkan peran aktif kader sebagai penggerak masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan: Tujuan PKM ini adalah meningkatkan peran kader melalui pelatihan. Metode:  Metode yang digunakan adalah pembentukan dan pendampingan kader dengan beberapa tahapan kegiatan yaitu pretest, pemilihan kader dengan metode ORESTE, pelatihan kader yang terdiri dari penyuluhan, demonstrasi terkait personal hygiene dan demonstrasi observasi personal hygiene melalui 5 meja. Hasil: Peran kader dalam kategori baik dan meningkat dari 64% menjadi 100%. Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan kader efektif dalam meningkatkan peran kader.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG MENGALAMI DIARE DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPOVOLEMIA DI RUANG ANAK RSUD MGR. GABRIEL MANEK SVD, ATAMBUA Maia, Esperanca De Deus; Nahak, Maria Paula Marla; Nitsae, Veronika; Anugrahini, Christina
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Sahabat Keperawatan, Agustus 2024
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor Jln. Mgr. Sugyopranoto-Haliwen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v6i2.7897

Abstract

Latar belakang: Diare pada anak dapat menyebabkan hypovolemia yang berdampak pada penurunan berat badan dan berlanjut pada gagal tumbuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami diare dengan masalah keperawatan hipovolemia di RSUD MGR. Gabriel Manek SVD, Atambua. Metode: Penelitian ini merupakan desain studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada Anak yang mengalami diare dengan masalah keperawatan hipovolemia di RSUD MGR. Gabriel Manek SVD, Atambua. Studi kasus dilakukan pada 24 Januari 2024 sampai 2 Februari 2024. Subyek yang digunakan adalah dua orang anak yang mengalami diare dengan masalah keperawatan hypovolemiadi RSUD MGR. Gabriel Manek SVD, Atambua. Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa manajemen hipovolemia selama 3x24 masalah hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif pada teratasi. Simpulan: setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi, masalah kehilangan cairan aktif yang dialami Anak. C.B.M dan Anak. G.K.B, teratasi.
THE EFFECT OF TELEMONITORING ON DIABETES DISTRESS IN PATIENTS WITH TYPE II DIABETES MELLITUS IN RI-RDTL BORDER REGION Sanan, Yane Cristiana Ua; Nitsae, Veronika
Jurnal Keperawatan Vol 10 No 1 (2025): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v10i1.1939

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is associated with various complications, one of which is diabetes distress. Although numerous technology-based interventions have been implemented for patients with DM the impact of these interventions on diabetes distress remains inadequately understood. This study aimed to assess the effect of telemonitoring on diabetes distress among patients with type II DM in border regions. A quasi-experimental pre and post-test research design, without a control group, was utilized for the study. Conducted from July to September 2024, at the Puskesmas in the Belu Regency, the study involved a total sample of 22 respondents, selected through consecutive sampling. The Indonesian version of the Diabetes Distress 17 (DDS17) was used to measure diabetes distress. The telemonitoring intervention consisted of telephone calls lasting approximately 15-20 minutes. Data analysis was performed using the Wilcoxon signed-rank test. Results indicated that the mean value of diabetes distress before the intervention was 2.82, which decreased to 1.86 after the intervention. The difference in the decrease in the average value before and after the intervention was 0.96. Statistical analysis using the Wilcoxon signed rank test revealed a p-value of less than 0.05, indicating a significant difference in diabetes distress before and after the telemonitoring intervention. Therefore, telemonitoring can be considered a viable technology-based intervention through telephone calls to reduce distress in DM patients, particularly in border areas.
Gambaran Pengetahun Personal Hygien Pada Anak Sekolah Dasar Nitsae, Veronika; Sanan, Yane Cristiana Ua; Rohi, Elfrida Dana Frederita Riwoe
Jurnal Borneo Cendekia Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54411/jbc.v9i1.624

Abstract

Health problems among elementary school-aged children remain common due to their vulnerability to various diseases. Poor hygiene practices, such as improper tooth brushing, hand washing without soap, consuming unhealthy foods, and neglecting personal hygiene, are significant risk factors for infectious diseases. Knowledge plays a vital role in influencing personal hygiene practices. This study aims to assess schoolchildren's knowledge of personal hygiene. The research design used was descriptive, aiming to determine the level of knowledge about personal hygiene among elementary school children at Sadi Catholic Elementary School in 2024. The population included 79 students from grades 4, 5, and 6, selected through a total sampling method. The instrument was a questionnaire with 37 questions. Results indicated that the knowledge level of elementary school children about personal hygiene at Sadi Catholic Elementary School was categorized as good (38%), sufficient (51%), and poor (11%). Based on these findings, it can be concluded that most elementary school children had sufficient knowledge about personal hygiene.
STUDI KASUS: PENINGKATAN KUALITAS MENYUSUI PADA IBU NIFAS PRIMIPARA DENGAN TERAPI PIJAT OKSITOKSIN atabatu, pastalia; Rohi, Elfrida; nitsae, veronika
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol. 7 No. 02 (2025): Jurnal Sahabat Keperawatan, Agustus 2025
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor Jln. Mgr. Sugyopranoto-Haliwen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v7i02.10179

Abstract

Pendahulan : Nifas primipara merupakan masa nifas yang dialami oleh ibu yang baru pertama kali melahirkan. Pada periode post partum ini menyebabkan terjadinya stres pada ibu primipara, dan akan mendatangkan masalah perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu tersebut. Apabila pada saat menyusui ada keterhambatan dalam pemberiaan ASI maka akan  muncul menyusui tidak efektif, biasanya di tandai dengan bengkaknya payudara dan kondisi puting masuk kedalam. Kondisi ini juga bisa mempengaruhi terjadinya menyusui tidak efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu ibu nifas primipara agar bisa meningkatkan produksi ASI dan bisa mengatasi masalah menyusui tidak efektif dengan terapi pijat oksitoksin. Metode yang digunakan yaitu desain studi kasus dengan jumlah sampel 2 responden yang mengalami masalah keperawatan yang sama. Instrumen penelitian yang di gunakan berupa wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik serta studi dokumentasi. Analisa data yang di pakai yaitu pengumpulan data menggunakan wawancara dengan format pengkajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saaat pengkajian awal didapatkan data ASI pasien keluar tetapi sedikit, pasien masih belum tau cara melakukan pijat oksitoksin serta Pasien masih belum tau cara menyusui bayi dengan baik dan benar sehinggah setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 didapatkan ASI pasien sudah bisa keluar dan lancar, pasien dan keluarga mampu mengulangi tindakan pijat oksitosin dan brest care sesuai yang di ajarkan, pasien dan keluarga sudah mengetahui tentang teknik menyusui yang baik dan benar. Saran diharapkan agar saat masa kehamilan rajin melakukan perawatan payudara dan bisa menerapkan pijat oksitoksin bagi ibu nifas primipara saat setelah selesai melahirkan.