Muhamad Iqbal Ramadani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Tingkat Literasi Digital SDM Dan Kesiapannya Menghadapi Dunia Kerja Indrustri 5.0 Styo Budi Utomo; Nofita Ayuni Rahmawati; Miko Dafa Alfiyan; Muhamad Iqbal Ramadani
Jurnal Abdimas Tri Dharma Manajemen Vol. 6 No. 3 (2025): Abdimas Agustus 2025
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi menuju era Industri 5.0 dan Society 5.0 menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), agar mampu beradaptasi dengan dunia kerja berbasis teknologi digital. Namun, masih banyak siswa SMK yang menghadapi tantangan dalam hal penguasaan literasi digital, baik dari sisi akses, pemanfaatan teknologi, maupun integrasi pembelajaran digital di sekolah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi digital siswa SMK Fadilah, mengidentifikasi hambatan yang mereka hadapi, serta merumuskan strategi efektif dalam peningkatan kesiapan kerja di era digital. Melalui observasi, pelatihan, dan pendekatan kolaboratif antara mahasiswa dan pihak sekolah, program ini menitikberatkan pada peningkatan kapasitas siswa dalam memahami, menggunakan, dan mengelola teknologi digital secara produktif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa keterbatasan sarana, kurangnya pelatihan digital yang terstruktur, serta minimnya kerja sama dengan industri menjadi hambatan utama. Strategi peningkatan yang diusulkan meliputi integrasi teknologi dalam pembelajaran, penyediaan akses sumber belajar digital, dan penguatan kerja sama dengan dunia usaha. Intervensi ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara pendidikan vokasi dan tuntutan industri, serta memperkuat kesiapan lulusan SMK dalam menghadapi dunia kerja yang dinamis dan berbasis digitalisasi. Kata Kunci: Sekolah Menengah Kejuruan, literasi digital, Industri 5.0, kesiapan kerja, pendidikan vokasi, transformasi digital.