Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penilaian Risiko Kegagalan Gantry Crane Menggunakan Failure Mode Effect and Analysis (FMEA) dan Fishbone Diagram Qurratuláini, Nurul Faridah; Khairansyah, Mades Darul; Amrullah, Haidar Natsir
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v3i1.56

Abstract

Gantry crane adalah alat bantu utama untuk mengangkat dan memindahkan beton pada proses produksi beton di perusahaan manufaktur yang beroperasi selama 24 jam per hari. Penggunaan alat bantu gantry crane secara terus-menerus dapat menyebabkan kegagalan komponen sehingga menghambat proses produktivitas. Menurut data kegagalan komponen yang dimiliki perusahaan diketahui bahwa gantry crane mengalami kegagalan sebanyak 73 kali dari tahun 2021 hingga 2023. Tujuan penelitian ini melakukan analisis kegagalan pada gantry crane untuk mengurangi risiko bahaya apabila terjadi kegagalan beroperasi. Maka dari itu, diperlukan analisis kegagalan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fishbone Diagram. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi kegagalan dan mengetahui nilai Risk Priority Number (RPN) pada komponen gantry crane sedangkan fishbone diagram untuk menemukan kemungkinan penyebab masalah atau faktor-faktor berdasarkan komponen dengan RPN tertinggi yang dapat mempengaruhi masalah dan mempermudah dalam menentukan rekomendasi. Penyusunan metode FMEA didapat bahwa komponen pada gantry crane yang memiliki nilai RPN tertinggi adalah motor hoist dengan mode kegagalan bearing aus diperoleh nilai RPN sebesar 120. Setelah itu, berdasarkan komponen dengan RPN tertinggi tersebut dianalisis lebih lanjut menggunakan fishbone diagram dan ditemukan 8 faktor yang menjadi akar penyebab bearing aus pada motor hoist. Faktor-faktor tersebut adalah man, method, machine, materials, measurements, management, maintenance, dan environment.
Penilaian Risiko Kegagalan Overhead Crane dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fishbone Diagram Khairansyah, Mades Darul; Amrullah, Haidar Natsir; Qurratuláini, Nurul Faridah
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 5 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.5.2.93-101.2024

Abstract

Overhead crane adalah salah satu jenis pesawat angkat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan suatu barang pada proses produksi. Penggunaan gantry crane pada perusahan beton di Mojokerto beroperasi selama 24 jam per hari yang dapat menyebabkan kegagalan komponen sehingga menghambat proses produktivitas. Pelaksanaan waktu penelitian dimulai dari bulan November 2023 hingga Juni 2024. Berdasarkan data kegagalan yang dimiliki oleh perusahaan beton diketahui bahwa sebanyak 144 kali pada overhead crane rentang waktu 2021 hingga 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kegagalan pada overhead crane sehingga dapat mengurangi risiko bahaya yang diakibatkan oleh kegagalan beroperasi. Penggunaan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fishbone Diagram diperlukan dalam menganalisis kegagalan komponen. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi kegagalan dari masing-masing komponen. Pada fishbone diagram untuk menemukan kemungkinan penyebab masalah atau faktor-faktor berdasarkan komponen dengan Risk Priority Number (RPN) tertinggi. Hasil dari analisis FMEA didapatkan bahwa komponen pada overhead crane yang memiliki nilai RPN tertinggi adalah wire rope dengan mode kegagalan wire rope rantas diperoleh nilai RPN sebesar 120. Setelah itu dianalisis lebih lanjut untuk menentukan penyebab kegagalan menggunakan fishbone diagram dan ditemukan 8 faktor yang menjadi akar penyebab wire rope rantas. Faktor-faktor tersebut adalah man, method, machine, materials, measurements, management, maintenance, dan environment.