ABSTRAK Keterbatasan media pembelajaran yang sesuai menjadi tantangan utama dalam proses belajar-mengajar bagi siswa dengan gangguan pendengaran di SLB Negeri Alor. Pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran inklusif yang dapat meningkatkan partisipasi aktif dan pemahaman siswa. Kegiatan dilaksanakan melalui beberapa metode, yaitu observasi, sosialisasi, workshop pembuatan media, serta uji coba dan pendampingan penggunaan media. Mitra dalam kegiatan ini adalah 6 orang guru dan kepala sekolah SLB Negeri Alor. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner dan observasi langsung selama proses implementasi. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan hard skill guru dalam merancang dan mengaplikasikan media pembelajaran visual sebesar 75%, serta peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar sebesar 68%. Media yang dikembangkan berupa modul cetak visual dan video pembelajaran dengan subtitle dan bahasa isyarat. Program ini memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran dan menjadi model praktik baik yang dapat direplikasi di SLB lain di wilayah NTT. Kata kunci: media pembelajaran inklusif; gangguan pendengaran; SLB; hard skill; partisipasi belajar ABSTRACTThe limited availability of appropriate learning media is a major challenge in the teaching and learning process for students with hearing impairments at SLB Negeri Alor. This community service aims to develop inclusive learning media that can increase active participation and student understanding. The activity was carried out through several methods, namely observation, socialization, media creation workshops, and trials and assistance in the use of media. The partners in this activity were 6 teachers and the principal of SLB Negeri Alor. Evaluation was carried out through questionnaires and direct observation during the implementation process. The results of the community service showed an increase in teachers' hard skills in designing and applying visual learning media by 75%, as well as an increase in student participation in learning activities by 68%. The media developed were in the form of visual print modules and learning videos with subtitles and sign language. This program has a positive impact on the quality of learning and is a model of good practice that can be replicated in other SLBs in the NTT region. Keywords: inclusive learning media; hearing impairment; SLB; hard skills; learning participation