Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ALLELOPATHIC EFFECTS OF ARABICA COFFEE (Coffea arabica) ON GERMINATION AND GROWTH OF UPLAND RICE VARIETY MAPAN P-02 (Oryza sativa) Sipahutar, Lasro Yulistiawati; Nugroho, Wahyu; Susilawati, Puspita Ratna
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 16, No 3 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpmipa.v16i3.92876

Abstract

Coffea arabica is generally a monoculture, resulting in a lack of land for other crops, especially staple foods such as rice. One way to optimise land utilisation is through intercropping. This study aimed to determine the effect of Coffea arabica allelopathy on germination and growth of upland rice variety Mapan P-02 (Oryza sativa). The method used in this study was a completely randomised design (CRD) with the treatment of variations in the concentration of Coffea arabica allelopathy, namely 2.5; 5; 7.5; and 10% with five repetitions. The data obtained were analysed using One-Way ANOVA. The results showed that the effects of Coffea arabica allelopathy with different concentrations did not significantly differ on plant height, number of leaves, wet weight, and dry weight of upland rice of established variety Mapan P-02 (Oryza sativa). This research implies that upland rice of the established variety Mapan P-02 can be used as a companion plant for Coffea arabica in the intercropping system.
Studi In Silico Kurkuminoid pada Curcuma longa Terhadap Reseptor ADORA3 sebagai Antimalaria Nugroho, Wahyu; Sipahutar, Lasro Yulistiawati
Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan (JPSP) Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/w2xk7x93

Abstract

Malaria merupakan penyakit berbahaya yang setiap tahun menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan telah menyebabkan lebih dari 600.000 kematian. Meskipun beberapa penelitian telah meneliti tentang metode pengobatan untuk malaria, malaria hingga kini tetap menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi senyawa kurkuminoid pada Curcuma longa sebagai kandidat antimalaria dengan melihat hubungan interaksinya dengan ADORA3 secara in silico. Penelitian menggunakan pendekatan in silico melalui metode molecular docking untuk mengidentifikasi afinitas pengikatan interaksi antara senyawa kurkuminoid sebagai senyawa ligan dan ADORA3 sebagai protein target. Website dan aplikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah PubChem, PASS online, SuperPred, NCBI, SWISS-MODEL, SavesWebServer, Proteins Plus, PyRx versi 0.8, dan PyMol versi 2.5.7. Senyawa kurkuminoid yang diteliti adalah curcumin (Compound CID 969516), demethoxycurcumin (Compound CID 5469424), dan bis-demethoxycurcumin (Compound CID 5315472). Reseptor ADORA3 yang digunakan pada penelitian ini menggunakan kode GenBank KAI4081964.1 dan ChEMBL-ID T36059. Hasil penelitian menunjukkan senyawa kurkuminoid dapat berikatan dengan ADORA3 meskipun dengan tingkat kekuatan dan kestabilan interaksi yang berbeda tergantung jenis senyawa. Selain itu, senyawa kurkuminoid secara in silico dapat menjadi kandidat obat antimalaria dan dapat dengan baik diserap oleh sistem pencernaan karena telah memenuhi Lipinski’s Rule of Five, yaitu memiliki nilai molecular weight ≤ 500; rotatable bonds ≤ 10; H-bond acceptors ≤ 10; H-bond donors ≤ 5; dan Log P ≤ 5. Studi in vitro dan in vivo lanjutan diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil temuan yang menyatakan bahwa senyawa kurkuminoid dapat berikatan dengan ADORA3 sehingga berpotensi sebagai antimalaria.