Literasi kesehatan adalah merupakan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi untuk mengakses , memahami, menilai dan mempergunakan informasi untuk membuat keputusan dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan pelayanan kesehatan, pencegahan penyakit, promosi kesehatan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidupnya sepanjang hayat. Berdasarkan survei digital health literacy for citizen ditemukan bahwa hanya 21 % kader yang memiliki kemampuan literasi kesehatan digital dengan status “expertâ€. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi Literasi Kesehatan berdasarkan HLS-EU-SQ10-IDN pada Masyarakat di Desa Penadaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian yaitu masyarakat Desa Penadaran, teknik sampling yang digunakan accidental sampling dengan jumlah 114 responden. Waktu pengambilan data dilakukan bulan Desember 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90,4% responden berjenis kelamin perempuan, sebagian besar pendidikan terakhirnya adalah sekolah dasar (36,8%), mayoritas (80,7%) termasuk dalam kelompok umur 19-45 (Dewasa). Tingkat literasi kesehatan masyarakat desa Penadaran termasuk dalam kategori tidak mencukupi dan bermasalah sebanyak 54,4%, kategori cukup dengan prosentase 38,6% dan sempurna sebanyak 7%. Simpulan dari hasil yang didapatkan bahwa sebagian besar masyarakat desa Penadaran belum memiliki tingkat literasi kesehatan yang baik yang ditunjukkan dengan adanya kesulitan dalam mencari dan menilai informasi kesehatan, serta membuat keputusan terkait dengan kondisi kesehatan yang sedang dialami.