Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SIBER, INFORMASI, DAN KEPEMIMPINAN ERA DIGITAL: TRANSFORMASI SUMBER DAYA TEKNOLOGI DALAM DOKTRIN PERTAHANAN INDONESIA Evi Bayu Priatno; Hendra Saputra; Tarsisius Susilo; Nurhidayat; Tuwadi
HUMANITIS: Jurnal Homaniora, Sosial dan Bisnis Vol. 3 No. 7 (2025)
Publisher : ADISAM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The digital era has introduced a new domain of warfare: cyberspace and information. Major powers such as Russia, the United States, and Israel demonstrate how visionary leadership in cyberspace can transform technology into strategic defense capabilities. Russia integrates cyberattacks and disinformation as geopolitical tools, the U.S. has established the Defend Forward doctrine alongside broad public–private partnerships, while Israel, through Unit 8200, embeds cyber operations into every military campaign. Indonesia, facing rising threats such as massive data breaches and disinformation campaigns, urgently needs a distinctive national cyber defense doctrine. This article analyzes global leadership models, assesses Indonesia’s existing gaps, and proposes a cyber defense framework grounded in Pancasila and TNI’s values of struggle. Findings suggest that without doctrinal reform, Indonesia risks becoming a soft target in global cyber warfare. However, through transformational leadership and proactive policies, Indonesia can transform technological resources into a resilient digital defense shield, aligned with the vision of Indonesia Emas 2045.
KEPEMIMPINAN TRUMP, AMERICA FIRST, DAN NASIONALISME PERTAHANAN: RELEVANSINYA TERHADAP STRATEGI LOGISTIK DAN KEMANDIRIAN TNI Fadjar Wahyudi Broto; I Ketut Bina S; Nurhidayat; Tuwadi; Tarsisius Susilo
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 9 (2025): Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi (Edisi September 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i9.965

Abstract

Kajian ini menganalisis kepemimpinan Donald Trump melalui kebijakan America First yang menekankan proteksi industri strategis, khususnya sektor pertahanan dan energi, serta relevansinya bagi Indonesia dalam membangun kemandirian logistik dan memperkuat strategi pertahanan nasional. Latar belakang penelitian ini berpijak pada orientasi proteksionis Trump yang menempatkan kepentingan domestik di atas agenda internasional, yang secara praktis memengaruhi dinamika geopolitik dan ekonomi global. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi keterkaitan antara nasionalisme sumber daya dan strategi pertahanan dalam konteks global, sekaligus merefleksikannya pada kebutuhan Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, memadukan data primer dari wawancara pakar serta data sekunder berupa literatur akademik, laporan kebijakan, dan dokumen resmi. Temuan utama menunjukkan bahwa kebijakan proteksi industri pertahanan dan energi di bawah Trump merefleksikan realisme dalam hubungan internasional, sekaligus mempertegas urgensi nasionalisme sumber daya dalam menjaga kedaulatan negara. Pendekatan America First berhasil mengurangi ketergantungan Amerika Serikat terhadap impor energi dan memperkuat kapasitas industri pertahanan domestik, meski menuai kritik terkait proteksionisme. Relevansinya bagi Indonesia terletak pada kebutuhan membangun sistem logistik pertahanan yang kuat, adaptif, dan mandiri guna menghadapi dinamika ancaman kontemporer, termasuk ketergantungan pada impor alutsista, amunisi, dan energi. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan refleksi strategis bagi TNI dalam memperkuat Doktrin Pertahanan Semesta (Sishanta) dengan menekankan integrasi sumber daya nasional, kemandirian industri pertahanan, serta pengembangan sistem logistik yang resilien.