Lusiani Sitorus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Makna Simbolis Upacara Adat Nurun-Nurun Dalam Sistem Kepercayaan Masyarakat Batak Karo Pasaribu, Jefri Harniko; Trynanda Sianipar; Alpiani Lubis; Jekmen Sinulingga; Lusiani Sitorus
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v7i2.7272

Abstract

Upacara Nurun-Nurun merupakan salah satu ritual penting dalam kehidupan masyarakat Batak Karo yang mengandung dimensi spiritual, sosial, dan simbolik. Upacara ini dipraktikkan sebagai bentuk pemulihan keseimbangan antara manusia, alam, dan dunia roh, yang diyakini sebagai elemen saling terkait dalam kosmologi Karo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam makna simbolis dari berbagai elemen dalam pelaksanaan upacara Nurun-Nurun, serta menempatkannya dalam kerangka sistem kepercayaan tradisional masyarakat Batak Karo. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode etnografi, melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan tokoh adat dan pelaku ritual, serta studi literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol seperti air suci (la sura), dedaunan tertentu, asap kemenyan, mantra, dan struktur partisipan dalam upacara memiliki fungsi sebagai medium penyembuhan, penghubung antara manusia dan leluhur, serta sebagai cerminan sistem nilai dan struktur sosial masyarakat Batak Karo. Upacara ini tidak hanya berperan dalam menyembuhkan secara spiritual, tetapi juga menegaskan identitas budaya kolektif dan memperkuat relasi antar kelompok kekerabatan seperti kalimbubu, anak beru, dan senina. Namun, praktik ini mengalami tantangan akibat modernisasi dan pergeseran nilai di kalangan generasi muda. Kajian ini merekomendasikan pelestarian simbolisme Nurun-Nurun melalui pendidikan budaya dan dokumentasi antropologis yang berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam memahami dinamika simbolisme budaya lokal sebagai warisan tak benda yang bernilai tinggi.