Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDIDIKAN WANITA MUSLIMAH DALAM ILMU FIQIH Bibi Ghoniyah; Eli Masnawati
As-Sulthan Journal of Education Vol. 2 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : As-Sulthan Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe Muslim women in the field of Islamic jurisprudence. This study uses a qualitative approach with content analysis. Data collection was conducted by documenting several documents relevant to the research topic. Data analysis was carried out through data collection, data condensation, data presentation, and drawing conclusions/verification. The results of this study indicate that Muslim women have specific laws and regulations discussed in Islamic jurisprudence that regulate their religious, social, and personal lives. A woman's private parts must be covered with loose clothing that does not reveal the curves of the body to maintain honor and avoid slander. During worship, Muslim women are not required to perform Friday prayers and are not permitted to lead prayers for men. Issues of menstruation, postpartum bleeding, and istihadhah also receive special attention, including the provision on whether a woman may attend a gathering of knowledge in the mosque while menstruating. Family rules are also discussed, for example regarding the guardianship of marriage, which is mandatory in a woman's marriage contract. All of these provisions demonstrate the sharia's attention to the protection, honor, and religious obligations of Muslim women. Sharia education is obligatory for Muslim women to understand the laws of women's jurisprudence and apply them in their daily lives. Women play a vital role in society, particularly in da'wah (Islamic outreach), provided they protect themselves from slander and avoid sexual intercourse with non-mahram men.
Penguatan Bacaan Al-Qur’an Melalui Program Tilawah Terstruktur Di Pesantren NUSA Krembung Sidoarjo Bibi Ghoniyah; Yuliastutik
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2026): January 2026
Publisher : Ponpes As-Salafiyyah Asy-Syafi'iyyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71305/jpkm.v2i1.645

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan memperkuat kualitas bacaan Al-Qur’an santri melalui penerapan program tilawah terstruktur berbasis manajemen pendidikan Islam di Pesantren NUSA Krembung Sidoarjo. Latar belakang kegiatan ini berangkat dari lemahnya kemampuan sebagian santri dalam membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid dan makharijul huruf. Program dilaksanakan selama 8 minggu dengan melibatkan 30 santri yang dibimbing oleh guru bersanad bacaan menggunakan metode talaqqi–taqlid. Desain kegiatan mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi berbasis partisipatif dengan tiga sesi latihan setiap minggu. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dianalisis secara deskriptif-komparatif berdasarkan empat aspek penilaian: makhraj, tajwid, kelancaran, dan irama. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan rata-rata kemampuan bacaan sebesar 36%, dengan aspek tertinggi pada makhraj (+0,9) dan tajwid (+0,6). Selain peningkatan teknis, kegiatan ini juga berdampak signifikan terhadap pembinaan spiritual, kedisiplinan, dan adab santri dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an. Kehadiran santri meningkat dari 70% menjadi 95% selama program berlangsung. Penerapan manajemen berbasis Plan–Do–Check–Act (PDCA) terbukti efektif dalam mengintegrasikan aspek spiritual, pedagogis, dan manajerial secara harmonis. Program tilawah terstruktur ini dapat direplikasi di pesantren dan madrasah lain sebagai model pembinaan Al-Qur’an yang berorientasi pada mutu, karakter, dan keberlanjutan dalam sistem pendidikan Islam modern.