Kegiatan pengabdian ini bertujuan memperkuat kualitas bacaan Al-Qur’an santri melalui penerapan program tilawah terstruktur berbasis manajemen pendidikan Islam di Pesantren NUSA Krembung Sidoarjo. Latar belakang kegiatan ini berangkat dari lemahnya kemampuan sebagian santri dalam membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid dan makharijul huruf. Program dilaksanakan selama 8 minggu dengan melibatkan 30 santri yang dibimbing oleh guru bersanad bacaan menggunakan metode talaqqi–taqlid. Desain kegiatan mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi berbasis partisipatif dengan tiga sesi latihan setiap minggu. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dianalisis secara deskriptif-komparatif berdasarkan empat aspek penilaian: makhraj, tajwid, kelancaran, dan irama. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan rata-rata kemampuan bacaan sebesar 36%, dengan aspek tertinggi pada makhraj (+0,9) dan tajwid (+0,6). Selain peningkatan teknis, kegiatan ini juga berdampak signifikan terhadap pembinaan spiritual, kedisiplinan, dan adab santri dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an. Kehadiran santri meningkat dari 70% menjadi 95% selama program berlangsung. Penerapan manajemen berbasis Plan–Do–Check–Act (PDCA) terbukti efektif dalam mengintegrasikan aspek spiritual, pedagogis, dan manajerial secara harmonis. Program tilawah terstruktur ini dapat direplikasi di pesantren dan madrasah lain sebagai model pembinaan Al-Qur’an yang berorientasi pada mutu, karakter, dan keberlanjutan dalam sistem pendidikan Islam modern.