Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Kaze Headquarters dalam meningkatkan jumlah konsumen. Untuk menentukan faktor-faktor penghambat dalam implementasi strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Kaze Headquarters dalam meningkatkan jumlah konsumen. Metode Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer, di mana data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Serta data sekunder, di mana data diperoleh dari sumber eksternal; seperti tinjauan literatur, buku, atau sumber yang relevan dengan topik penelitian. Sebelum melakukan penelitian lapangan, peneliti telah melakukan analisis data. Analisis dilakukan pada data yang diperoleh dari penelitian awal atau sumber sekunder, yang akan digunakan untuk memastikan tujuan utama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Kaze diterapkan secara komprehensif melalui berbagai saluran, mulai dari iklan digital, penjualan langsung, promosi penjualan, hubungan masyarakat, hingga pemasaran langsung. Keterlibatan lintas divisi—terutama tim desain, digital, dan operasional—menjamin pesan merek yang konsisten dan relevan bagi audiens muda target. Meskipun strategi ini cukup efektif, Kaze masih menghadapi sejumlah hambatan seperti keterbatasan sumber daya manusia, perubahan cepat dalam tren digital, tekanan persaingan, dan tantangan koordinasi tim. Upaya untuk meningkatkan efisiensi dan beradaptasi dengan dinamika pasar merupakan kunci keberlanjutan strategi IMC di masa depan.