Abstract Social anxiety factors are usually experienced in life because of addiction to playing social media. The use of social media continues to increase among early adolescents along with the development of technology, The research design used in this study uses a quantitative method that goes through a cross-sectional approach. This study uses a simple regression analysis with the help of SPSS version 22. This study uses a correlational approach to test the relationship of the variables proposed to the hypothesis. Based on the results of the research that has been carried out, it can be concluded that there is a significant positive relationship between social anxiety and social media addiction in early adolescence with a correlation/relationship value (R) of 0.711 and a coefficient of determination (R Square) of 0.505 which means that the social anxiety variable can reduce the social media addiction variable in early adolescence by 50.5%. Keywords: Social Media Addiction; Social Anxiety Abstrak Factor kecemasan sosial biasanya yang sering dialami dikehidupan karena kecanduan bermain sosial media. Penggunaan sosial media terus meningkat di kalangan remaja awal seiring perkembangan teknologi, Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang melalui pendekatan cross-sectional. Penelitian ini memakai analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 22. Penelitian ini memakai pendekatan korelasional untuk menguji hubungan variabel yang diajukan pada hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan yaitu terdapat hubungan positif yang signifikasi antara kecemasan sosial dengan kecanduan sosial media pada remaja awal dengan nilai korelasi/hubungan (R) sebesar 0,711 dan koefisien determinasi (R Square) adalah 0,505 yang berarti bahwa variabel kecemasan sosial dapat menurunkan variabel kecanduan sosial media pada remaja awal sebesar 50,5%. Kata kunci: Kecanduan Sosial media; Kecemaan Sosial