This Author published in this journals
All Journal Kiwari
Angel, Valentina Kyrie
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Representasi Seorang Ibu Tunggal yang Gaya Komunikasi menjadi Kunci Dasar Hubungannya dengan Sang Anak Di Film “Susah Sinyal” Angel, Valentina Kyrie; Winduwati, Septia
Kiwari Vol. 4 No. 3 (2025): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v4i3.35420

Abstract

Film as a form of mass communication has a very important role in conveying messages to a wide audience. As a visual medium, film is able to combine audio and visual elements and through narrative, characters and visualization, film can create social or cultural representations and can influence people's opinions or behavior. In this research, the film being studied is entitled "Susah Signal", this film is researched with the aim that the audience can better understand and see how communication styles can damage and also improve the relationship between mother and child in the family. This research uses mass communication theory, interpersonal communication, family communication and semiotic theory. The methodology used in this film is a qualitative approach using Ferdinand de Saussure's semiotic case study method in processing the collection of existing data. In Semiotic Theory according to Ferdinand de Saussure, he has the main concepts developed, namely Signifier and Signified. Researchers processed data from several scenes in the film "Susah Signal" and then carried out the data validity process by interviewing a psychologist lecturer named Debora Basaria, Msi.Psi, Psychologist. The results of this research show that the film Susah Signal represents the communication style of a single mother, from initially having a communication style that tends to be one-way, such as her authoritarian parenting style, which is also quite harsh in reprimanding, so it often becomes the cause of conflict, to the stage of representing a change in communication style. Good behavior can be the key to resolving the conflict in this film. Film sebagai bentuk komunikasi massa memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan kepada khalayak luas. Sebagai salah satu media visual, film mampu menggabungkan unsur-unsur audio dan visual dan melalalui narasi, karakter, serta visualisasi, film dapat menciptakan representasi sosial atau budaya serta dapat mempengaruhi opini atau perilaku masyarakat. Dalam penelitian ini Film yang diteliti berjudul “Susah Sinyal”, film ini diteliti dengan tujuan agar khalayak dapat lebih memahami dan dapat melihat bagaimana gaya komunikasi dapat merusak serta juga memperbaiki suatu hubungan ibu dan anak dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi massa, komunikasi antarpribadi, komunikasi keluarga dan teori semiotika. Metodologi yang dipakai dalam film ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus semiotika Ferdinand de Saussure dalam mengolah pengumpulan data-data yang ada. Dalam Teori Semiotika menurut Ferdinand de Saussure, ia memiliki konsep utama yang dikembangkan, yaitu Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified). Peneliti mengolah data-data dari beberapa adegan di film “Susah Sinyal” ini kemudian dilakukan proses keabsahan data dengan mewawancarai seorang dosen psikolog bernama Debora Basaria, Msi.Psi, Psikolog. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Film Susah Sinyal merepresentasikan gaya komunikasi dari seorang ibu tunggal dari yang awalnya memiliki gaya komunikasi yang cenderung satu arah seperti gaya pola asuhnya yang otoriter juga cukup keras dalam menegur sehingga sering menjadi penyebab konflik, hingga pada tahap merepresentasikan perubahan gaya komunikasi yang baik dapat menjadi kunci penyelesaian konflik dalam film ini.