Penataan sanggul tradisional Jawa tepatnya sanggul ukel tekuk memperoleh hasil belajar yang kurang dariKKM sehingga diterapkan model problem based learning pada kegiatan pembelajaran. Penelitian inibertujuan untuk : 1) mengkaji keterlaksanaan sintaks problem based learning, 2) hasil belajar, 3)keaktifan, 4) respon peserta didik. Penelitian ini menggunakan pre experimental design dengan onegroup pretest posttest design. Teknik sampling yang digunakan yakni nonprobability sampling denganmenggunakan sampling jenuh. Instrumen penelitian meliputi : 1) lembar observasi untuk keterlaksanaansintaks problem based learning dan keaktifan peserta didik, 2) soal tes berupa pilihan ganda, 3) angketrespon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) keterlaksanaan sintaks problem basedlearning memperoleh rata-rata 3,90 yang dikategorikan sangat baik, 2) hasil belajar pengetahuanmemperoleh nilai Sig.(2-tailed) 0.000 < 0.05 dan nilai t hitung (18.795) > t tabel (2.042) maka dapatdikatakan adanya perbedaan sebelum dan sesudah penerapan problem based learning sehingga terjadipeningkatan rata-rata hasil belajar dari 59 menjadi 84 yang dikategorikan sangat baik. Hasil belajarketerampilan kelompok 1 sampai 8 melebihi 3,25 dengan kategori baik sekali, sedangkan kelompok 9 dan10 melebihi 2,50 mendapat kategori baik, 3) keaktifan peserta didik memperoleh persentase keseluruhansebesar 87% dengan kategori sangat baik, 4) respon peserta didik memperoleh persentase sebesar 90%yang dikategorikan sangat baik. Simpulan dari penelitian ini yakni penerapan problem based learningpada penataan sanggul tradisional Jawa berlangsung dengan baik sehingga meningkatkan hasil belajar,keaktifan, serta respon peserta didik dalam belajar.Kata Kunci : Problem Based Learning, Hasil Belajar, Penataan Sanggul Tradisional Jawa