This Author published in this journals
All Journal Social Empirical
Windi Mardiani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Revitalisasi Stasiun Lambuang: Dampak Transformasi dari Sta-siun ke Pusat Kuliner Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal Ko-ta Bukittinggi Suarni, Yoga Hadi Prasetya; Tari Fitriani; Rani Kartika; Widia Delfita Sari; Fikry Awaludin; Rahmi Atika Azwir; Windi Mardiani; Ega Bayolla; Fauzan Fauzan; Clara Risti Mulana; Berthan Kurniawan; Bunga Dinda Permata
Social Empirical Vol. 1 No. 2 (2024): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v1i2.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya revitalisasi Stasiun Lambuang sebagai bentuk perubahan fungsi Kawasan, dari stasiun ke pusat kuliner dan dampaknya terhadap perekonomian masyarakat lokal. Penelitian ini menarik untuk dikaji karena terdapat peningkatan UMKM akibat perubahan fungsi stasiun lambuang menjadi pusat kuliner. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional oleh Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Lokasi penelitian di Stasiun KA Bukittinggi, Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan 7 orang informan dengan kriteria masyarakat, pedagang, wisatawan, dan pelaku wisata. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan dengan mengamati bagaimana aktivitas masyarakat dan pedagang khususnya di stasiun. Wawancara yang peneliti lakukan dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dampak perubahan pada sektor ekonomi. Dokumentasi yang digunakan peneliti kondisi Pasar Kuliner di Stasiun Lambuang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Revitalisasi Stasiun Lambuang ini memberikan manfaat signifikan, yaitu pertama, Revitalisasi ini menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi Masyarakat lokal. Kedua, Revitalisasi Stasiun Lambuang mendorong pertumbuhan UMKM di sekitarnya yaitu sebanyak 116 pelaku UMKM di kawasan kuliner Stasiun Lambuang. Ketiga, Revitalisasi tersebut meningkatkan daya tarik wisatawan. Keempat, Revitalisasi ini memperkuat identitas budaya lokal melalui pengembangan infrastruktur yang masih mempertahankan aspek historis dan arsitektur bangunan. Kelima, terdapat penurunan pendapatan UMKM karena masih kurangnya pelatihan dan promosi dari pihak terkait.