Ratumanan, Stelie Dorce
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penggunaan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Ratumanan, Stelie Dorce
Honoli of Journal Primary Teacher Education Vol 1 No 1 (2020): Honoli of Journal Primary Teacher Education
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/honoli.1.1.17-25

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti penggunaan model pembelajaran contextual teaching and learning pada pmbelajaran keragaman suku bangsa dan budaya. Penelitian ini dilakukan dikelas IV SD Negeri 4 Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas untuk mendeskripsikan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Instrumen yang digunakan untuk mengukur penggunaan model pembelajararan contextual taching and learning yaitu evaluasi formatif berupa tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan ajar IPS berbasis budaya lokal di Maluku dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu rata-rata meningkat dari 30% menjadi 50% kemudian meningkat lagi menjadi 100% diatas KKM.
Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tiakur Tahanora, Jois Damarce; Rumtutuly, Fransheine; Ratumanan, Stelie Dorce
Honoli of Journal Primary Teacher Education Vol 5 No 1 (2024): Honoli of Journal Primary Teacher Education
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/honoli.5.1.21-31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV SD Negeri Tiakur. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dalam dua siklus dengan subjek 32 siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar setelah penerapan model TGT. Nilai rata-rata kelas meningkat dari 61,25 pada pretest menjadi 70,15 di siklus I dan 74,21 di siklus II. Jumlah siswa yang mencapai KKM bertambah dari 13 siswa pada pretest menjadi 17 siswa di siklus I dan 28 siswa di siklus II. Persentase ketuntasan meningkat dari 40,62% pada pretest menjadi 53,12% di siklus I dan 87,5% di siklus II. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran TGT terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar PKN siswa kelas IV SD Negeri Tiakur.
Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Show Not Tell Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Kabupaten MBD Permaha, Yakoba; Ratumanan, Stelie Dorce; Kilikily, Christianti Costafina
Honoli of Journal Primary Teacher Education Vol 4 No 2 (2023): Honoli of Journal Primary Teacher Education
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/honoli.4.2.59-66

Abstract

Keterampilan menulis mencakup pembuatan huruf, angka, serta penyampaian gagasan melalui bahasa tulis agar dapat dipahami oleh pembaca. Cerpen adalah cerita yang dapat selesai dibaca dalam sekali duduk, sekitar setengah hingga dua jam. Teknik pembelajaran yang tepat berperan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas V SD Negeri 2 Kabupaten MBD melalui model pembelajaran Show Not Tell. Model ini membantu siswa menampilkan emosi, suasana, dan karakter dalam tulisan secara lebih eksploratif. Metode yang digunakan adalah PTK dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes menulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Show Not Tell meningkatkan kreativitas serta kualitas deskripsi dalam tulisan siswa, sehingga dapat menjadi strategi efektif dalam pembelajaran menulis cerita pendek di sekolah dasar.
Development of A Local Culture based Bilingual Book Heritage Model in Maluku Ratumanan, Stelie Dorce; Sunendar, Dadang; Damayanti, Vismaia
Proceedings International Conference on Education Innovation and Social Science 2024: Proceedings International Conference on Education Innovation and Social Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efforts to preserve regional languages using a bilingual inheritance model are prioritized for language speakers themselves, especially the next generation who are starting to be exposed to globalization and therefore tend to forget regional languages and literature. If we look at the level of language threat, it starts from safe, vulnerable/unsafe, threatened, seriously threatened, threatened with extinction, even extinct or lost. In the Maluku area itself, it can be categorized as threatened to endangered. The inheritance model is carried out to pass on regional languages to the next generation as speakers of regional languages in order to save, preserve and transfer regional languages as heirs. This research aims to produce a model for the inheritance of bilingualism based on local culture in Maluku in the form of bilingual books and validate the feasibility of local culture-based folklore books for educational circles and the community in Maluku. The method used in this research is research and development (R&D). The model used in this research is a 4-D model (four-D model) which consists of 4 stages, namely (1) defining, (2) designing, (3) developing, and ( 4) disseminate (disseminate). The results of the material/content expert validation percentage were 93% (very valid), the language expert validation percentage was 93% (very valid) and the percentage of design experts was 95%. This shows that the product has passed the validation stage and is ready to be tested in the field because it meets the assessment criteria. After carrying out product trials, the following percentage results were found: (1) trial results. Small group student responses with an average value of 78.8%. The results of the student response analysis in the field trial were 94% (very practical) and the results of the teacher's response test in the field received a score of 79 (very practical).