Kenyamanan visual dengan optimalisasi pencahayaan alami dirasa belum diperhatikan pada suatu perancangan rumah tinggal. Pencahayaan menjadi faktor utama dalam kenyamanan visual. Terdapat dua jenis pencahayaan, yaitu pencahayaan alami dan buatan. Penelitian ini berfokus pada pencahayaan alami yang di mana cahaya matahari merupakan sumber utamanya. Rumah tinggal akan mewadahi setiap aktivitas yang nantinya akan berlangsung di setiap ruangan. Untuk mendukung produktivitas penggunanya dalam melakukan segala aktivitas, setiap ruang dibutuhkan cahaya alami yang masuk secara optimal, dengan penyesuaian bukaan cahaya alami yang diterapkan. Tujuan penelitian ini antara lain: (1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kenyamanan visual dan pencahayaan pada perancangan Rumah Tinggal Adir Ginting di Depok; (2) Mengidentifikasi kualitas pencahayaan alami terhadap desain bukaan pada perancangan Rumah Tinggal Adir Ginting di Depok menggunakan software DIALux Evo. Metode observasi dan simulasi software dengan standar SNI 6197:2020 sebagai panduan digunakan dalam penelitian ini. Penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh bukaan cahaya alami terhadap kenyamanan visual perancangan rumah tinggal Adir Ginting menggunakan simulasi DIALux Evo mendapatkan hasil bahwa: 1) Faktor yang memengaruhi hasil penelitian ini meliputi luas bukaan yang belum sesuai di setiap ruangan, ada yang terlalu besar dan ada yang minim, posisi ruang yang tertutup oleh tembok, serta ruang yang terletak di tengah rumah; dan 2) Kualitas pencahayaan alami terhadap posisi bukaan cahaya alami masih ada yang belum memenuhi standar lux pada beberapa ruang sesuai dengan standar SNI 6197:2020. Ruang kerja/living area dan ruang olahraga sudah memenuhi standar lux yang dibutuhkan, sedangkan storage area, kamar mandi, kamar tidur dan toilet belum memenuhi standar lux yang dibutuhkan.