Kesehatan maternal dan anak (KIA) merupakan indikator fundamental dalam menilai kinerja sistem kesehatan suatu negara serta mencerminkan tingkat kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. KIA mengalami pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) berupa penurunan AKI. Penurunan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor multifaset, seperti peningkatan akses ke layanan kesehatan berkualitas, pemberdayaan perempuan, perbaikan status sosial ekonomi, dan peran keluarga, khususnya suami, dalam mendukung kesehatan maternal dan anak (Asamoah et al., 2023). Desain penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, yaitu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara variabel dependen dan variabel independen dengan model point time approach (Notoatmodjo, 2012). Sampel pada penelitian ini adalah semua suami ibu hamil yang melakukan kunjungan di RSUD Empat Lawang. Adapun total posebanyak 77 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian responden memiliki akses sulit, sebagian responden memiliki literasi kesehatan tidak mencukupi, sebagian responden memiliki peran suami kurang baik dan baik, ada hubungan akses terhadap pelayanan kesehatan terhadap peran suami dalam upaya pencegahan gadar maternal dan anak di RSUD Empat Lawang (p=0.004) dan ada hubungan literasi kesehatan terhadap pelayanan kesehatan terhadap peran suami dalam upaya pencegahan gadar maternal dan anak di RSUD Empat Lawang (p=0,003) Peneliti menyarankan kepada pihak RSUD agar dapat merancang program intervensi yang lebih tepat sasaran dan efektif untuk meningkatkan keterlibatan suami dalam pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.