Latar Belakang : Gout artritis merupakan peradangan pada sendi yang disebabkan karena adanya penumpukan kristal asam urat di sendi, yang mengakibatkan nyeri hebat dan mobilitas yang terbatas. Keterbatasan rentang gerak akan mengakibatkan peningkatan disabilitas sehingga dibutuhkan sebuah intervensi keperawatan seperti latihan Range of Motion (ROM). Tujuan : Menentukan apakah ROM memiliki dampak pada penurunan intensitas nyeri sendi pada individu gout artritis. Metode Penelitian : Penelitian ini yakni penelitian kuantitatif dengan desain pre eksperimen without control group. Responden yang digunakan sebanyak 30 responden dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Hasil : Penderita gout arthritis di Puskesmas Sukoharjo mengalami lebih sedikit rasa sakit, sesuai dengan analisis memakai uji Wilcoxon yang memberikan hasil nilai p-value 0,0001 yang berarti signikan. Kesimpulan : Pasien dengan gout arthritis mengalami tingkat ketidaknyamanan yang berbeda-beda tergantung pada rentang geraknya. Perawat diharuskan melakukan latihan rentang gerak sebagai tindakan pencegahan terhadap ketidaknyamanan sendi.