Penelitian ini mengeksplorasi komodifikasi simbol-simbol religius dalam iklan produk kosmetik Wardah dengan pendekatan ekonomi politik media. Sebagai salah satu merek kosmetik halal terkemuka di Indonesia, Wardah menggunakan identitas religius sebagai bagian dari strategi pemasarannya untuk menarik pasar Muslim. Studi ini mengkaji bagaimana simbol-simbol seperti hijab, doa, dan nilai-nilai Islam dihadirkan sebagai elemen estetika dan retoris dalam iklan mereka. Melalui metode analisis isi dan wawancara mendalam, penelitian ini mengungkap bahwa simbol-simbol religius dalam iklan Wardah tidak hanya berfungsi sebagai representasi identitas, tetapi juga berperan sebagai alat komersialisasi yang memperkuat posisi merek di pasar. Temuan ini menunjukkan bahwa praktik tersebut mencerminkan dinamika ekonomi politik media, di mana nilai-nilai budaya dan agama berpadu dengan kepentingan kapitalisme. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti aspek etis dari komodifikasi simbol-simbol religius, terutama terkait dampaknya terhadap persepsi konsumen terhadap nilai-nilai keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana penelitian ini akan menghasilkan data berupa data deskriptif tentang Komodifikasi Simbol Religi Dalam Iklan Wardah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sekaligus menggali sumber-sumber informasi dan data dari informan, serta memberikan penjelasan, deskripsi secara keseluruhan tentang "Komodifikasi Simbol Religi Dalam Iklan Wardah. Dengan demikian, penelitian ini memberikan sumbangan penting bagi kajian komunikasi, pemasaran, dan ekonomi politik media, khususnya dalam konteks industri kosmetik halal di Indonesia.