Tingginya tingkat turnover intention atau niat karyawan untuk meninggalkan perusahaan menjadi permasalahan yang sering dihadapi organisasi, termasuk PT Mex Internasional. Fenomena tingginya tingkat pergantian karyawan di perusahaan ini memunculkan dugaan bahwa tekanan kerja dan beban kerja menjadi faktor pemicunya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stres kerja dan beban kerja terhadap turnover intention karyawan di PT Mex Internasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 32 responden yang merupakan karyawan aktif di berbagai divisi PT Mex Internasional. Analisis data dilakukan dengan teknik regresi linear berganda menggunakan program SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja dan beban kerja berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap turnover intention. Artinya, semakin tinggi tingkat stres dan beban kerja yang dialami karyawan, semakin besar pula kecenderungan mereka untuk keluar dari perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perlu memperhatikan pengelolaan stres kerja dan menyesuaikan beban kerja agar dapat menekan turnover intention dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat serta produktif. High turnover intention, or the intention of employees to leave the company, is a problem often faced by organizations, including PT Mex Internasional. The high turnover rate at this company raises the suspicion that work stress and workload are contributing factors. This study aims to analyze the effect of work stress and workload on employee turnover intention at PT Mex Internasional. This study uses a quantitative approach with a survey method. Data were collected by distributing questionnaires to 32 respondents who are active employees in various divisions of PT Mex Internasional. Data analysis was performed using multiple linear regression techniques using SPSS version 21. The results showed that work stress and workload had a positive and significant effect, both partially and simultaneously, on turnover intention. This means that the higher the level of stress and workload experienced by employees, the greater their tendency to leave the company. Therefore, management needs to pay attention to managing work stress and adjusting workloads in order to reduce turnover intention and create a healthier and more productive work environment.