CV Wave Sport Apparel merupakan perusahaan yang memproduksi pakaian olahraga atau biasa disebut jersey. Berdasarkan data produksi produk jersey, hampir setiap periode menghasilkan defect diatas batas toleransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 10%. Salah satu aktivtas yang bermasalah yaitu pemotongan kain pada proses penjahitan dikarenakan tidak memenuhi standar persyaratan proses sehingga output yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi perusahaan. Setelah dianalisis akar permasalahan yang mengakibatkan persyaratan proses tidak terpenuhi, diketahui bahwa faktor yang berpengaruh yaitu terjadinya pergeseran kain pada saat dilakukan pemotongan. Untuk memperbaiki proses pemotongan kain yang bermasalah agar dapat meminimalisir frekuensi kemunculan defect, maka dilakukan perancangan meja pemotongan dengan menggunakan metode perancagan Reverse Engineering. Reverse Engineering adalah metode pengembangan produk yang dilakukan dengan meniru produk yang sudah ada sebagai dasar untuk merancang produk baru yang sejenis dengan cara kerja yang baru untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan menggunakan metode Reverse Engineering, maka akan mengurangi kelemahan dan menambah kelebihan. Kata kunci— Jersey, Pemotongan Pola Baju, Reverse Engineering, Meja Pemotongan