Lingkungan kerja yang ergonomis memilikiperan penting dalam meningkatkan kenyamanan danproduktivitas karyawan. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis dan mengevaluasi layout ruang produksi padaUMKM Sandal Calvin berdasarkan parameter kenyamanantermal yang mencakup suhu, pencahayaan, dan kebisingan.Berdasarkan hasil observasi awal, ditemukan bahwa kondisitermal di ruang produksi tidak sesuai dengan standarkenyamanan kerja, seperti suhu yang melebihi 35°C,pencahayaan di bawah 50 lux, serta kebisingan yang melebihiambang batas 85 dBA pada area tertentu. Penelitian inimenggunakan metode Predicted Mean Vote (PMV) danPredicted Percentage of Dissatisfied (PPD) dengan bantuanperangkat lunak CBE Thermal Comfort Tool untuk mengukurtingkat kenyamanan termal secara objektif. Selain itu,kuesioner kenyamanan termal digunakan untuk mengetahuipersepsi karyawan secara subjektif. Hasil analisismenunjukkan bahwa layout ruang produksi yang ada belumoptimal dalam mendistribusikan suhu, pencahayaan, dankebisingan secara merata. Oleh karena itu, dirancang alternatifperbaikan layout berbasis zonasi termal untuk meningkatkankenyamanan kerja karyawan. Implementasi layout barudiharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebihergonomis dan produktif sesuai standar kenyamanan termalnasional.Kata kunci— kebisingan, kenyamanan termal, layout,pencahayaan, peta kontur, suhu.